Soal Ujian Tersebar di WhatsApp, Ribuan Siswa Gagal Lulus

- Maret 26, 2016
Bocornya soal ujian masih menjadi tantangan di dunia pendidikan. Terlebih dengan kemajuan teknologi, yang memungkinkan persebaran soal ujian lebih mudah dari satu ponsel ke ponsel lainnya.

Di Kenya, hasil ujian 5.000 siswa dinyatakan batal setelah ditemukan penyimpangan berupa pembocoran soal melalui aplikasi WhatsApp pada Ujian Sekolah Menengah tahun 2015 yang hasilnya diumumkan pada Maret 2016 ini.

Wartawan BBC di Nairobi, Ruth Nesoba, melaporkan soal ujian tersebut disebar lewat WhatsApp sebelum ujian berlangsung. Kini, banyak warga Kenya yang mempertanyakan kredibilitas dari hasil ujian itu.






Sejauh ini, Kepala Badan Ujian Nasional Kenya Dr Joseph Kivilu dan delapan pejabat lainnya sudah diperintahkan untuk memberi keterangan kepada polisi mengenai bocornya soal ujian tersebut.

Koran The Nation pada Oktober 2015 telah melaporkan bahwa soal ujian dijual senilai 1.000 shilling Kenya atau sekitar Rp 133.000. Namun, hal itu dibantah oleh Dr Kivilu.

Kivilu mendesak para murid untuk tidak mempercayai soal yang tersebar lewat WhatsApp, dan tetap melaksanakan ujian yang menurutnya tetap kredibel.

Namun, ketika hasilnya diumumkan awal Maret ini, Menteri Pendidikan Fred Matiang'i mengumumkan 5.000 hasil ujian dibatalkan dan siswa pun gagal lulus, lansir Liputan6. [Siyasa/Bersamadakwah]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search