Kedutaan Besar Suriah Nyatakan Siap Penuhi Tuntutan Mahasiswa

- Mei 10, 2016
Jakarta (10/4) -- Tragedi penyerangan warga sipil Aleppo, Suriah di bawah rezim Basyar Al-Assad telah membuat para mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Forum Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jadebek geram. Atas nama kemanusiaan dan persaudaraan Islam, mereka menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Kedutaan Besar Suriah yang berlokasi di Jl. Karang Asem I, Kuningan Raya, Jakarta Selatan (09/04).

Sejak pukul 10.00 WIB, pekikan takbir dan orasi ilmiah dari setiap ketua umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Se-Jakarta, Depok, Bekasi lantang terdengar.

Usaha untuk melakukan mediasi dan diskusi ilmiah dengan pihak kedubes Suriah pun terus dilakukan. FSLDK meminta kedubes mempersilahkan 5 orang perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor kedubes dan berdialog dengan petugas kedubes. 

Negosiasi antara perwakilan FSLDK dan kedubes Suriah berlangsung alot hingga akhirnya pihak mahasiswa bersikap tegas dan kukuh untuk tetap bertahan mengepung pagar kantor kedubes hingga dapat diterima masuk dan melakukan diskusi.

Ada sekitar 500 mahasiswa memenuhi halaman kedubes Suriah. Mahasiswa-mahasiswa ini tetap berjaga dan melakukan sholat Dhuhur berjam'ah tepat di depan gerbang kantor kedubes Suriah. 

Setelah melakukan aksi sekitar 2,5 jam, pihak Kedubes akhirnya mempersilahkan perwakilan FSLDK Jadebek untuk masuk dan berdialog di dalam, namun jumlahnya hanya dibatasi dua orang saja. 
Perwakilan yang masuk saat itu adalah M. Syukron Muchtar (LDK Al-Fatih LIPIA) dan Rangga Kusumo (LDK Salam UI). Mereka berdua diperbolehkan masuk dengan syarat untuk tidak membawa alat perekam, handphone dan lain sebagainya. Sempat tegang saat masuk, sebab dua orang perwakilan itu sempat digeleda polisi saat hendak masuk ke dalam.

Dalam orasinya, usai melakukan diskusi dengan pihak kedutaan yang berlangsung singkat, M. Syukron Muchtar selaku ketua FSLDK Jadebek menyampaikan kronologi yang terjadi di dalam kantor. 

"Ketika ditanya tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah, Wakil kedubes Suriah, Abdullah Karim tidak menjawab dengan jelas pertanyaan tersebut," demikian lantang Syukron.

Selain itu, perwakilan FSLDK  pun memberikan selebaran yang berisi pernyataan sikap sebagai bentuk pengecaman terhadap tindakan pemerintah Suriah dan menuntut kedubes Suriah untuk menyampaikan pernyataan tersebut kepada pemerintah Suriah. 

Pihak kedubes Suriah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi tuntutan mereka. 

Para mahasiswa berharap penuh agar tuntutan tersebut benar-benar tersampaikan pada pemerintah Suriah karena mereka dan para elemen masyarakat telah menyimak dan menjadi saksi atas janji yang telah diikrarkan oleh kedubes Suriah. [Paramuda/ BersamaDakwah]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search