6 Alasan Konsultan Ahok Harus Diganti Karena Pekerjaannya Tak Rapi

- Desember 15, 2016

Di dunia maya apa yang dilakukan oleh penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selalu menjadi lelucon dan bahan olokan. Dari mulai tangisan yang dianggap airmata buaya hingga adegan pelukan yang dilakukan oleh saudara iparnya.

Melihat hal itu, praktisi dunia penyiaran teve Agi Betha menilai Ahok harus mengganti para konsultan politiknya. Alasannya? Paling tidak ada 6 alasan sebagai berikut:

1. Gaya memeluk si kakak angkat lelaki dan kakak angkat perempuan ke tubuh Ahok kurang kreatif.
Waktu untuk sesi fotonya keduanya berbeda, lokasinya pun beda, tapi petunjuk dari pengarah gayanya kok itu-itu saja.

2. Konsultan kecolongan, karena ada tukang potret tak dikenal yang memotret sesi foto keluarga untuk kebutuhan pencitraan tsb, akibatnya Ahok dibully dan family branding menjadi gagal total.


3. Ada pistol di atas meja yang ikut terfoto dan lupa di-cropping. Akibatnya menjatuhkan kualitas dramatik dari scene foto tersebut.

4. Baju si kakak angkat perempuan di pengadilan yang dibuat rapat sampai ke leher itu sudah betul, tapi hapus dululah unggahan-unggahan foto & video sebelumnya yang keihatan si kakak perempuan itu hanya menutup kepala sekadarnya saja.

5. Konsultan telah lalai.
Saran konsultan agar Ahok menulis pembelaan bahwa dirinya sangat Islami, antara lain ditunjukkan dengan selalu membuka sepatu dan kaos kaki saat ziarah ke kuburan ibu angkatnya itu, harusnya diantisipasi lebih dulu dengan menghapus foto-foto Ahok yang ternyata tak melepas sepatu di kuburan ibunya.

6. Kesaksian kakak angkat perempuan bahwa Ahok sangat islami bahkan lebih islami dari muslim sendiri, mestinya dilakukan dengan lebih dulu menghapus video-video dan berita-berita yang berisi kata-kata kotor Ahok. Mosok lebih islami drpd orang islam sendiri kok mulutnya jorok dan brutal.

Kasihan, berkali-kali Ahok dipermalukan karena pekerjaan konsultan yang tak rapi. [Paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search