[Kisah Aksi 212] "Banyak Sholawat, dalam Hitungan Menit Rombongan Ini Tidak Jadi Tertinggal Kereta"

- Desember 07, 2016


Tepat hari Kamis 1/12/16 atau satu hari jelang aksi bela Islam III, jutaan orang bergerak menuju Monas Jakarta. Berjuta kisah terkenang dalam aksi yang terkenal dengan 212 tersebut. Salah satunya berasal dari rombongan Banyuwangi saat menuju titik kumpul di Stasiun Pasar Turi Surabaya yang sempat membuat rombongan lain dari Jawa Timur jantungnya berdetak kencang.

Awalnya salah satu rombongan dari Banyuwangi yang dipimpin oleh Agung Mandiri akan menyusul bersama rekan-rekan lainnya di Stasiun Pasar Turi menggunaan kereta. Karena ada gangguan teknis, kereta menuju Surabaya tersebut berhenti cukup lama di Probolinggo. Agung sempat mau membatalkan tiket karena saat itu sudah menunjukan waktu 13.10 WIB. 

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya kereta berangkat. Merekapun memutuskan meneruskan perjalanan sambil menimbang untuk pembatalan tiket Pasar Turi - Senen yang rencana berangkat pada 16.00 WIB 


Sampai di Stasiun Gubeng, waktu semakin sempit. Sementara ada informasi bahwa jalanan macet. Untuk mempersingkat waktu, mereka pun naik ojek ke Stasiun Pasar Turi.

Fahmy, koordinator pembelian tiket, menunggu di Stasiun Pasar Turi dengan deg-degan. Kereta api sebentar lagi berangkat, sementara rombongan Banyuwangi belum juga tiba.

"Subhanallah... sholawatan tok mau ning dalan" ujar Agung yang juga penggemar Fotografi ini setelah sampai di Stasiun Pasar Turi, beberapa menit sebelum kereta berangkat.
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search