Tak Ada Obat Bius, Anak 5 Tahun Hafalkan Al-Qur'an untuk Tahan Sakit Saat Operasi

- Desember 17, 2016

Aleppo belum berakhir. Penderitaannya terus menghantui para muslim dunia. Ada kekuatan-kekuatan yang membuat mereka bertahan---dan mencoba tegar.

"Lam yakunil-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkiina hatta ta'tiyahumul bai-yinat(u)." 

Anak kecil itu terus melafalkan hafalan alqurannya. 

Pembawa acara dan seorang narasumber di stasiun televisi Turki, Ülke TV, pun tak tahan menahan air mata. Emosinya membuncah ketika menatap anak kecil itu. Saat membahas seorang anak Suriah yang terkena pecahan bom Rusia dan Bashar Assad di kepala dan harus segera dioperasi. Sayangnya, tidak ada perlengkapan apapun bahkan tak ada obat bius. 

Si anak itu, yang baru berusia 5 tahun, terus membaca hafalan al-Quran untuk menahan rasa sakit saat operasi. 

"Lam yakunil-ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkiina hatta ta'tiyahumul bai-yinat(u)." 

"Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan, bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya), sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata," – (QS.98:1) 

Selengkapnya ada dalam tayangan berikut ini:

[Paramuda/BersamaDakwah]







Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search