“Dari 9 Bersaudara, Tinggal 2 yang Bukan Muslim”

- Januari 20, 2017
Bertempat di Aula Majelis Taklim (MT) Daarul Amanah Jl Kampung Sawah Gg Kenanga A No.7 RT 005 RW 02 Kampung Sawah, Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI) meresmikan program Mualaf Center, Jumat (20/1/2017). Dalam hal ini, Laznas IZI bermitra dengan Yayasan Daarul Amanah untuk pelaksanaan program Mualaf Center di Kampung Sawah, Jatimurni, Bekasi.

Acara yang dihadiri Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana, Manajer Pemberdayaan IZI Haryono, Lurah Jatimurni Mohammad Ali, Ketua Rukun Tetangga 005 Wijiono, H Mamat dari Yayasan Daarul Amanah, Ustadz M Sholeh, Ustadzah Dewi Saputrawati serta puluhan jamaah MT Daarul Amanah, yang sebagian besar mualaf.

Hal yang melatarbelakangi gagasan adanya program Mualaf Center ini sendiri antara lain karena banyaknya keluhan dari para mualaf setempat yang “kurang” mendapat akses terhadap program kajian keislaman yang sistematis, terencana dan berkesinambungan pasca ikrar sebagai mualaf.

Nana Sudiana mengatakan bahwa program Mualaf Center ini lebih difokuskan kepada pemantapan kualitas keislaman bagi umat muslim disini, terkhusus mereka yang mualaf. “Program ini didalamnya juga berkaitan dengan pendidikan seperti kegiatan majelis taklim, pemberdayaan ekonomi, seperti melihat potensi warga yang dapat dikembangkan untuk mendapatkan income,” katanya.

Lurah Jatimurni Mohammad Ali, S.Ip, MSi mengucapkan terima kasih kepada Laznas IZI dengan adanya program Mualaf Center ini. “Alhamdulillah sudah ada program pemberdayaan ekonomi, agar nantinya ekonomi umat tumbuh berkembang,” kata Ali seperti keterangan pers yang diterima BersamaDakwah.

Sementara itu, Amirudin pengurus Yayasan Daarul Amanah berterimakasih kepada Laznas IZI terkait dengan program Mualaf Center ini. “Program ini merupakan langkah awal kita semua untuk melanjutkan cita-cita besar dakwah di Kampung Sawah. Semoga niat merealisasikan cita-cita dakwah ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk menggapai ridho-Nya,” ujar Amirudin.

Salah satu mualaf, Shofia (53) sudah menjadi mualaf sejak tahun 1972. “Dari 9 bersaudara, tinggal 2 yang bukan muslim,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Shofia juga menyampaikan kesan dan harapannya dengan adanya program Mualaf Center dari Laznas IZI. “Teman-teman semua semoga kita lebih giat lagi belajar, mudah-mudahan kita semua bisa baca Al quran ya bu. Kita juga bercita-cita ingin ke Mekkah, mudah-mudahan dihari-hari yang akan datang kita lebih maju lagi,” ungkap Shofia.

Peresmian program Mualaf Center ini ditandai dengan penyerahan Alquran secara simbolis kepada perwakilan mualaf oleh Nana Sudiana dan Mohammad Ali. Acara ditutup oleh doa yang dipimpin Ustadz Sholeh serta dilanjutkan dengan pemberian sembako oleh Nana Sudiana kepada jamaah MT Daarul Amanah yang menghadiri peresmian Mualaf Center yang sebagian besar mualaf. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search