Nasib yang Menimpa Pria Bali Ini Ketika Makan Babi

- Maret 15, 2017
Pedagang daging babi (ilustrasi: BandungKita.net)

Ketut Windia makan daging babi selama tiga hari berturut-turut. Dampaknya, laki-laki berumur 58 tahun ini terkena penyakit Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Ketut mengaku dirinya makan daging babi pada tanggal 2 hingga 4 Maret 2017 berturut-turut.

"Waktu itu ditempat kami ada upacara dan biasa menunya makanan tradisional kami," ungkap Ketut di RSUD Mangusada, Badung, Selasa (14/3/2017).


Ia mulai terjangkit penyakit yang dibawa oleh daging babi tersebut pada tanggal 9 Maret 2017.

"Sekitar jam 9 pagi itu badan saya mulai panas tidak karuan. Tidak hanya itu saja badan rasanya juga kaku. Akhirnya saya dibawa ke Rumah Sakit dan dinyatakan terkena virus yang dibawa oleh babi," ujarnya.

Ia mengaku sedang terkena apes. "Ya  mungkin saja saya lagi apes. Sebab yang lainnya masih banyak juga yang makan babi," jelasnya seperti dilansir Sindo.

Ia belum bisa diperbolehkan pulang, sebelum benar-benar sembuh. "Katanya saya harus mendapat perawatan sekitar 14 hari lebih," tandas Laki-laki asal Abiansemal, Badung.

Ada tiga orang di Bali yang sudah positif terkena penyakit MSS tersebut. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search