Istriku Tertimpa 'Ain

- Mei 21, 2017
Pixabay (ilustrasi) 

Kisah ini adalah kisah yang dialami sendiri oleh pakar ruqyah dan sampai saat ia mengunggah, istrinya, Husna Hasan masih diopname di rumah sakit.

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر

“Dan ‘ain itu adalah pandangan suka disertai hasad yang berasal dari kejelekan tabiat, yang dapat menyebabkan orang yang dipandang itu tertimpa suatu bahaya.” [Fathul Bari, 10/200]

INILAH KISAH TERTIMPA 'AIN
----- -----
Kamis 11 Mei istri saya melahirkan anak kami yang ke-4.. melalui operasi SC (sectio caesar) paginya saya rekam video istri dan anak saya sdg di berikan asupan pertama oleh keluarga dan baru pd hari  Sabtu 13 mei saya unggah video tsb di wall FB saya dan ucapan selamat serta doa-doa pun menghiasi kolom komentar... semuanya doa kebaikan namun ada juga yang sekedar lihat tanpa like dan komentar apapun namun mungkin menyimpan kagum ataupun hasad di qalbunya. Inilah awal terjadinya 'AIN kpd istri saya.

Qadarullah, Sabtu sore istri saya sudah dibolehkan pulang setelah operasi persalinan dan mulailah minggu hari kondisi istri sdh ngak stabil.. tensi darah tiba-tiba meningkat yang menyebabkan kaki agak bengkak dan wajah memerah... saya coba bekam beberapa titik namun tensi darah turun beberapa jam saja... besok senin 15 mei pd sorenya.. kondisi istri sdh mulai gemetaran... dada sesak dgn denyut jantung yg tdk stabil. Saya cek telapak tangan dan kaki lembab kedinginan sementara di punggungnya terasa panas dgn rasa takut berlebihan dan kami ambil keputusan utk konsul dgn dokter lagi. Hasil lab medis lengkap tdk menunjukkan sakit apapun yg dialami istri namun malam itu infuspun kembali harus menghiasi lengan istri yg panas tiba-tiba dan kadang kadang dingin tiba-tiba dengan tensi yang dikisaran 160/110, saya ruqyah air minum dan diminumkan kpdnya namun malam itu tak sekejappun istri saya bisa tidur.

Selasa pagi 16 mei saya ruqyah sambil mengurut badan istri keringat pun membasahi badannya yang tiba-tiba tubuhnya kedinginan dan harus diselimuti dgn kain yang berlapis beberapa saat badannya sangat lemas dan suara sdh agak sulit dikeluarkan rasa takut dialami istri krn dia merasakan sakit yg berpindah mulai pundak sampai pinggang berulang kali saya ruqyah dan minumkan jg air yg sdh saya ruqyah namun tensi dan panas dinginpun msh datang menyapa silih berganti.

Rabu pagi 17 Mei saya ruqyah lagi qadarullah sdh bisa istirahat dan tensi darahpun sdh menunjukan menurun walau belum mencapai posisi normal... 140/110

Pagi ini jg saya hapus video kelahiran anak saya di status FB saya sebelumnya "Marhaban fid dun-ya..." dan saya ganti hanya dgn foto surat keterangan kelahiran saja dan saya lanjutkan dengan ruqyah dan membalurkan minyak zaitun ruqyah di kepala dan badannya. Alhamdulillah pelan-pelan istri saya sudah bisa istirahat dan td dicek tensi darahnyapun sdh mulai pd posisi normal sampai saat saya posting status ini istri saya masih dipasang infus di kamar opname Rumah Sakit

Sebuah Pelajaran

Berhentilah memposting foto/video kita atau keluarga kita yg dapat menimbulkan kekaguman atau hasad dari seseorang krn 'ain itu dapat mendahului taqdir... selamatkanlah diri kita dan keluarga kita dari 'Ain seseorang....

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الْعَيْنُ حَق وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوا

“’Ain itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului taqdir maka ‘ain akan mendahuluinya, dan apabila kalian diminta untuk mandi maka mandilah.” [HR. Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]

Teungku Syukri
Kab. Pidie - Aceh
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search