ZakatPedia, Cara Berzakat Semudah Menyentuh Jari

- Juni 09, 2017


Jakarta (9/6) -  Internet di masa kini menjadi kebutuhan pokok. Keberadaannya seolah menjadi wajib 'ain bagi sebagian lapisan masyarakat. Dengan internet, memudahkan publik untuk mengakses informasi dan mendapatkan pelayanan publik secara cepat. Bahkan untuk menunaikan salah satu kewajiban seorang muslim yakni zakat.

Hal itulah yang dilakukan oleh lembaga zakat nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dengan meluncurkan Zakatpedia. Sebuah platform yang memudahkan muslim membayarkan zakat hanya dengan melalui gawai.

Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana menuturkan latar belakang dibalik peluncuran program Zakatpedia, berawal dari minat publik yang sudah terbiasa menyentuh ponsel cerdas sehingga mempermudah masyarakat untuk berdonasi zakat, infak dan sedekah.

“Tujuan kami adalah mempermudah orang-orang yang mau berzakat, maupun yang berdonasi lewat perantara IZI," kata Wildhan Dewayana saat peluncuran Zakatpedia.com di Aston priority Simatupang Hotel, Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan,  Jumat (9/6/2017).

Selain itu, lanjut Wildhan, hal tersebut sekaligus menjawab minat publik yang mungkin belum sempat mendatangi gerai-gerai untuk menunaikan zakat, solusinya bisa langsung tunaikan melalui aplikazi Zakatpedia IZI ini,” ujar Wildhan.

Sementara itu Direktur Edukasi dan Kemitraan ZIS IZI, Rully Barlian Thamrin mengatakan mengenai keunggulan program Zakatpedia diantaranya dapat mempermudah bertransaksi berbasis internet, transparan dan accountable, instan untuk berzakat, berinfak maupun bersedekah.

"User dapat mengetahui update jumlah penghimpunan program. Transaksi zakat didukung dengan 14 rekening bank ternama," kata Rully.

Yang membedakan ZakatPedia dengan crowdfunding lainnya adalah Zakatpedia bukan sekadar menitipkan donasi. Juga tidak sembarangan memunculkan program yang dimunculkan oleh ZakatPedia. "Kami menjalankan program dan sangat bertanggung jawab.  Makanya seleksi program sangat diperhatikan sekali," katanya.

Bagi masyarakat yang ingin berzakat melalui Zakatpedia harus login dulu atau bisa masuk dengan akun Facebook agar menjadi user. Lalu user yang masih ragu apakah sudah nisab atau belum hartanya, ada tools untuk menghitung di laman tersebut.

Setelah melakukan aktivitas infak, sedekah,  zakat emas,  zakat fitrah,  zakat investasi,  fidyah atau yang lainnya,  user akan mendapatkan kode unik tiga digit,  "Tujuannya mengidentifikasi user dengan baik. Historinya akan terekam dengan baik. User nanti punya akun sendiri.  Kode unik tersebut tidak akan hilang. Nanti jika ada program pembangunan masjid misalnya akan dimunculkan kode unik tersebut dalam list pemberi zakat,"  ungkapnya.

Ke depan Zakatpedia akan mengimprove layanannya agar masyarakat tidak lagi direpotkan dalam program kebaikan. Semudah menggerakkan jari tangan. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search