Klakson yang Diabaikan Hermansyah

- Juli 14, 2017
Viva
Iriana, istri ahli IT dari ITB Hermansyah mengatakan suaminya dianiaya sekitar lima orang yang menumpang 2 mobil berbeda.

Rekan Hermansyah selama kuliah di ITB, Teuku Gandawan, dirinya berhasil berbicara dengan istri korban beberapa waktu lalu. Istri korban ketika itu bercerita kronogis kejadian.

Sebelum peristiwa itu terjadi Hermansyah sempat membuat komentar di grup whatsapp. "Sebelum kejadian korban dan istrinya usai menghabiskan waktu bersama di Jakarta," katanya, Jumat (14/7/2017).

Ketika dalam perjalanan kembali ke rumahnya di Depok, mereka melalui jalan tol dalam kota menuju tol Jagorawi. "Itu sekitar pukul 02.45-03.00 WIB," ujarnya.

Saat sedang di jalan tol Jagorawi itu, datang sebuah mobil yang dipacu secara ugal-ugalan dari sisi kanan mobil Hermansyah. Saat itu, mobil tersebut menyerempet bemper sebelah kanan mobil korban.

"Akhirnya terjadi kejar-kejaran dan mobil korban berhasil memaksa berhenti mobil pelaku dengan cara memlangnya di tengah jalan," katanya.

Setelah kedua mobil berhenti, datang lagi satu mobil lainnya yang mengklakson mobil korban namun hal itu diabaikan. "Korban mengabaikan klakson tersebut karena ada dua lajur di sisi kiri yang kosong," terannya.

Ketika Hermansyah mau keluar mobil, mendadak dia diserang oleh sekitar 4-5 orang tak dikenal itu. "Jadi kaki korban baru menjejak tanah keluar mobil sudah diserang oleh para pelaku dengan sangat cepat, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam," katanya.

Irina berusaha membantu denan membawa payung untuk senjata. Akan tetapi Irina segera dijambak dan dipukul dua kali dibagian kepala. "Lokasi penyerangan berdasarkan jejak darah yang bercucuran di jalan berada di batas antara lajur 4 (lajur cepat mendahului/lajur paling kanan) dengan lanjur 3," katanya.

Tak lama 2 mobil patroli petugas Jasa Marga datang dan pelaku pengeroyokan langsung kabur ke arah selatan jalan tol atau ke arah Kawasan Cibubur.

"Setelah terjatuh dengan luka pukul dan tusuk, korban Hermansyah masih bisa berdiri dan mengambil posisi untuk duduk pada kursi supir," terangnya. Namun kedatangan petugas jalan tol tidak banyak membantu untuk membawa korban ke rumah sakit seperti dilansir Sindo.

Iriana pun berinisiatif membawa suaminya yang tak berdaya ke rumah sakit. Sambil berlumuran darah, Iriana memacu kendaraannya hingga tiba di RS Hermina, Depok. Kendati sempat kritis, nyawa Hermansyah masih tertolong dan kini mendapat perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search