Bersama Wakil Walikota Bandung, IZI Launching Rumah Singgah Pasien Keenam

- Agustus 16, 2017
IZI
Di era modern ini banyak hal yang mengharuskan seseorang untuk tetap mengikuti arus agar tidak tertinggal zaman. Berbagai macam terobosan dari mulai teknologi hingga makanan sekalipun telah dihadirkan. Masyarakat nampak antusias menikmati produk era global ini yang terkesan instan. Bisa dilihat dengan banyaknya kafe yang menyedikan berbagai macam makanan siap saji. Sementara bila terus menerus mengkonsumsi makanan yang bersifat instan besar kemungkinan akan menyebabkan berbagai macam resiko terkait kesehatan.

Di sisi lain, saat ini hampir kita tak pernah melihat kondisi Rumah Sakit sepi dari pengunjung pasien yang berobat. Salah satu penyebabnya sangat mungkin dikarenakan pengaruh pola makanan yang kurang sehat, sehingga menyebabkan membludaknya jumlah pasien di Rumah Sakit dan tidak tertampung. 

Dalam menjawab permasalahan tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia Bandung meresmikan Rumah Singgah Pasien (RSP). RSP ini dihadirkan untuk pasien yang tidak mendapat tempat dari berbagai macam Rumah Sakit di Kota Bandung.

Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana menyampaikan bahwa sebelumnya pihak IZI sudah melakukan survey di sejumlah Rumah Sakit yang berada di daerah Jawa Barat. Dari sekian banyak Rumah Sakit di Jawa Barat terhenti di satu titik yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang menurut hasil survey sudah tidak bisa menampung banyak pasien untuk dirawat. Demikian disampaikan Nana Sudiana ketika melaunching RSP di Kantor IZI Bandung, Selasa (15/8).

“Sebelumnya kami telah melakukan survey dibanyak titik di daerah Jawa Barat yang Rumah Sakitnya sudah padat pasien. Setelah melihat kondisi, jumlah pasien di RS Hasan Sadikin sudah tidak lagi tertampung. Maka ini menjadi alasan kami untuk melaunching RSP di Kota Bandung, membantu pasien (khususnya) yang tidak mampu untuk kami bantu menyembuhkan penyakitnya,” ujar Nana Sudiana.

Nana menambahkan, RSP di Kota Bandung merupakan urutan keenam setelah sebelumnya hadir di lima daerah di Indonesia (Slipi-Salemba Jakarta, Semarang, Makassar dan Jogja). Menurutnya, selain hadirkan RSP di Kota Bandung, selanjutnya IZI akan mencoba bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam pengembangan dan pembinaan Usaha Kecil Menengah di bidang Home Industry Fashion, selain memajukan perekonomian rakyat menengah, juga untuk meningkatkan daya saing buruh-buruh dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

“Ini merupakan RSP yang keenam setelah kami bangun di lima titik sebelumnya. Kemudian, dalam rangka memaksimalkan kinerja pendayagunaan, kedepan kami akan coba bekerjasama dengan Pemkot Bandung untuk sama-sama membina dan mengembangkan UMKM di bidang Industri Rumahan. Karena kita tahu kalau Bandung terkenal dengan fashion outlet, produsen tertinggi di Indonesia dalam menghasilkan karya modern dengan harga jual yang tinggi. Dengan begitu juga para karyawannya serta merta akan terbantu, khususnya mereka lebih siap menghadapi MEA,” tambah Nana.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial mengapresiasi langkah yang diinisiasi oleh IZI dalam menghadirkan RSP di Kota Bandung. Menurutnya, program yang dilaunching oleh IZI belum terpikirkan oleh Pemerintah Kota Bandung sendiri, sehingga hal ini merupakan solusi bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.

“Kami mewakili Pemkot Bandung mengucapkan terima kasih atas solusi yang dihadirkan oleh IZI dalam menghadirkan RSP disini. Karena harus kami akui Pemkot Bandung sendiri belum memikirkan untuk hadirkan RSP disini. Selanjutnya kami menyambut baik mengenai rencana IZI untuk lakukan kejasama dalam pengembangan UMKM di Kota Bandung, dengan begitu kita akan sama-sama saling memudahkan dan dimudahkan,” tutup Oded Danial.
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search