"Negara Kepulauan Tapi Garam Langka"

- Agustus 21, 2017
Tempo

Harga garam yang naik dan sulit ditemukan, hal itu dikeluhkan oleh sebagian warga Jakarta.

"Garam yang biasanya harganya Rp2.000, sekarang naik jadi Rp5.000," ujar seorang warga Palmerah, Linda (38), di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Garam tersebut juga sulit ditemukan. Biasanya, kata dia, garam mudah dibeli di warung sembako dan pedagang keliling. Namun sekarang, garam dapur sulit ditemukan.

"Ini yang membingungkan, kita negara kepulauan tapi garam langka," jelas dia.


Pedagang sembako, Rizal (60), menjelaskan sulit dan mahalnya harganya garam karena pasokan dari agen yang terhenti. Hal itu sudah berlangsung hingga dua pekan.

"Untuk barang-barang lain tidak masalah, hanya garam saja yang lagi kosong," kata Rizal.

Harga garam, katanya, juga jauh meningkat. Jika sebelumnya harga garam dibelinya dengan harga Rp1.500 dan dijual dengan harga Rp2.000, namun sekarang modalnya naik tiga kali lipat yakni Rp4.500.

"Itu juga garamnya kurang bagus dan kurang halus," katanya seperti dilansir Antara. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search