9 "Pukulan Balik" Kivlan Zein untuk Bedjo Untung di ILC

- September 20, 2017
ILC
Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zein membuka tabir di balik kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lampau. Ia mengatakan itu di tayangan Indonesia Lawyers Club TvOne pada Selasa 19 September 2017 dengan topik "PKI, Hantu atau Nyata?"

Kivlan Zein menangkis pernyataan Pendiri Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965, Bedjo Untung. Berikut beberapa pernyataan Kivlan. 


Jenderal Kivlan Zein berhasil membuat Bedjo Untung mengaku sebagai anggota IPI (Ikatan Pelajar Indonesia)

IPI sangat dikenal sebagai organisasi pelajar saat itu merupakan underbow PKI yang merupakan lawan dari PII (Pelajar Islam Indoensia) saat itu, sesama organisasi pelajar, dan Jenderal Kivlan Zein dulu aktif di PII. Contoh: IPI pernah menyerbu anak PII di Kediri; Nama Jenderal Kivlan Zein termasuk yang akan dibunuh PKI.

Tidak benar klaim Bedjo Untung bahwa PKI tidak kudeta. 
Letkol Untung jelas kudeta karena telah membuat pengumuman Dewan Revolusi dan menganulir Kabinet Dwikora.

Tidak benar klaim Bedjo Untung bahwa PKI tidak bersenjata. 

PKI jelas bersenjata dan memberontak.

Tidak benar klaim Bedjo Untung tidak ada seminar di YLBHI
karena intel Jenderal Kivlan Zein ada di dalam rapat dan ternyata ruangan sudah disiapkan untuk 100 peserta dan diskusi sudah dimulai.

Tidak benar klaim Bedjo Untung PKI bukan hantu
karena arah perjuangan PKI sebenarnya adalah membuat citra bahwa PKI tertindas dan tidak bersalah, dan pada akhirnya mengarah kepada dicabutnya TAP MPRS pembubaran dan pelarangan PKI, dan terbukti melalui sosok seperti Bambang Beter Suryadi (F-PDIP) telah ada kalimat bahwa TAP MPRS No. 25 1966 akan diusahakan untuk dicabut.

Tidak benar klaim Bedjo Untung PKI tidak bangkit kembali
karena susunan kongres sudah terbentuk, dan ini nyata, bahkan meminta agar struktur Babinsa dihilangkan sementara struktur pengurus PKI sudah ada sampai tingkat pusat dan daerah.

Apresiasi kepada Presiden NKRI, Joko Widodo, 16 Juni 2017 
telah menegaskan di Mabes TNI tidak akan meminta maaf kepada PKI!

Tidak benar tuduhan Mohamad Isnur, Bidang Advokat LBH, bahwa Jenderal Kivlan adalah operator kisruh
karena operator itu ada di lapangan. Justeru Jenderal Kivlan menegaskan adanya pengkhianat di LBH seperti dibawanya isu PKI ke dunia internasional oleh Todung Mulya Lubis dan Nursyahbani Katjasungkana di Belanda.

PKI dianggap cemen karena merengek meminta kompensasi dan restitusi, tanpa mau mengakui ribuan nyawa hilang di tangannya. 
Kivlan menantang Bedjo untuk buka-bukaan data, orang PKI yang mati berapa. Nanti akan dibuka jumlah para santri dan ulama yang dibantai PKI. LEMHANAS bisa menjadi pihak ketiga yang memediasi buka-bukaan data.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search