Alasan Hasene Kembali Gandeng IZI Bantu Daerah Rawan Bencana di Indonesia

- September 03, 2017
IZI dan Hasene
Lembaga Kemanusiaan Internasional Hasene Germany sinergi bersama Lembaga Amil Zakat Indonesia (IZI) dalam upaya penanggulangan bencana alam dan sosial di Indonesia.

Ketua Tim Hasene untuk Indonesia, Fatih Yildrim mengungkap alasan yang mendasari mengapa memilih Indonesia menjadi salah satu fokus bantuan Hasene dikarenakan masih banyak daerah di Indonesia yang terkategori rawan bencana. 

"Hal yang mendasari hal ini dikarenakan Indonesia termasuk negara yang sering mengalami bencana alam," ujar Fatih Yildrim saat dihubungi oleh tim Humas IZI di Jakarta, Ahad (3/9).

Informasi tersebut disampaikan olehnya berdasar data Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR) pada tahun 2011 mengenai tingginya posisi Indonesia dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi.

Fatih menambahkan, dalam upaya memaksimalkan misi kemanusiaan, ke depan Hasene akan sinergi bersama IZI untuk membantu berbagai daerah rawan bencana di Indonesia melalui suplai makanan, bantuan kesehatan dan pendidikan. 

"Tentunya untuk memaksimalkan misi kemanusiaan, kami membutuhkan lembaga legal professional di Indonesia (IZI) yang fokus membantu dan memberdayakan masyarakat untuk bisa membantu kami dalam menyalurkan bantuan ke berbagai daerah rawan bencana di Indonesia. Selain itu bentuk bantuan yang akan disalurkan adalah makanan, kesehatan dan pendidikan" Tambah Fatih.

Sebelumnya, pada tahun 2016 Hasene bersama IZI telah menjalin kerjasama dalam penyaluran hewan Qurban untuk berbagai pelosok di Indonesia.

Dan tahun ini Hasene dan IZI kembali salurkan hewan Qurban  sebanyak 150 ekor Sapi ke berbagai daerah di tiga provinsi di Indonesia diantaranya Kabupaten Dompu (Nusa Tenggara Barat), Desa Isimu dan Paris (Gorontalo) serta Kabupaten Takalar dan Gowa (Sulawesi Selatan).

Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana menyatakan alasan mengapa memilih beberapa daerah di ketiga provinsi tersebut dikarenakan masih banyak kabupaten yang tergolong rawan pangan.

"Aspek penyebab rawan pangan itu yakni angka kemiskinan, akses terhadap kelistrikan yang memengaruhi perekonomian, tingkat pertumbuhan anak, akses jalan bagi kendaraan roda dua, dan akses air bersih. Hal tersebut yang menjadikan alasan mengapa IZI dan Hasene bantu salurkan hewan Qurban kesana." Ujar Wildhan.   

Dari total penerimaan 150 Sapi Qurban yang telah disalurkan pada hari Jumat dan Sabtu (2-3/9) ke beberapa wilayah, sebanyak 70 ekor untuk wilayah provinsi Sulawesi Selatan, 60 ekor untuk Gorontalo, dan 30 ekor untuk Nusa Tenggara Barat. 

Wildhan mengungkap, untuk mempermudah penyaluran, pihaknya bersama Hasene telah membentuk tim penyebaran Sapi Qurban untuk ketiga provinsi tersebut.

"Dalam upaya memaksimalkan penyaluran Sapi Qurban, sengaja kami bentuk tim bersama Hasene ke lokasi-lokasi rawan pangan dan dhuafa."

Dan berikut susunan tim dari IZI bersama Hasene yang turun menyalurkan hewan Qurban di tiga titik di Indonesia:

Tim Provinsi Sulawesi Selatan
Wildhan Dewayana (IZI)
Hakan Gordu (Hasene)
Muhammed Aydin (Hasene)

Tim Provinsi Gorontalo
Rully Barlian Thamrin (IZI)
Mehmet Zeki (Hasene) 
Ismail Ulucay (Hasene)
Zekeriyya Kolu (Hasene)

Tim Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nana Sudiana (IZI) 
Muhammed Fakili (Hasene) 
Ahmet Coskun (Hasene)

[Paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search