Imam Ditikam Ketika Mau Sholat Isya, Luka Selebar Tiga Sentimeter

- September 25, 2017
The Guardian
Seorang pria bernama Nasser Kurdy ditikam di luar masjid di Manchester Raya. Tindakan tersebut dinilai kepolisian sebagai aksi kebencian. Korban merupakan dokter bedah ortopedi yang sekaligus imam itu dilaporkan tiba di Pusat Kegiatan Islam Altrincham, Grove Lane, untuk mendirikan shalat Isya.

Dari belakang, seseorang kemudian menikam leher Kurdy. Asisten Kepala Polisi setempat Russ Jackson menyebutkan apa yang dilakukan pelaku kriminal tersebut amat rendah. Sebab, mereka menyerang orang yang dikenal baik di lingkungan tersebut. Kepolisian menilai penikaman ini merupakan aksi kebencian. Dua pria pelaku kejahatan sudah ditahan.

Aksi kebencian, kata kepolisian, tak akan punya ruang di sana. Terlebih bila aksi tersebut sampai membahayakan masyarakat. Mereka yang punya informasi tentang kejadian ini diharapkan bisa melapor ke kepolisian.

Seorang teman korban menyatakan Kurdy mengalami luka selebar tiga sentimeter dan luka tersebut tidak mematikan. Meski begitu, Kurdy sendiri tetap memerlukan perawatan. Ia mengatakan Kurdy adalah pria yang baik dan disenangi banyak orang. Kejadian itu sangat mengagetkan mereka.

Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Harun Khan, mengatakan kepada The Guardian, Ahad (24/9), pihaknya terkejut mendengar kejadian yang disebut polisi sebagai aksi kebencian. ''Kami lega bahwa korban tidak mengalami luka serius. Kami terus mendoakannya,'' kata Khan.

Khan berharap Perdana Menteri dan Sekretaris Negara segera mengimplementasikan regulasi aksi kebencian. Saksi lain di sekitar lokasi menyatakan hal ini belum pernah terjadi. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search