Di Film Pengabdi Setan, Mengapa yang Tidak Sholat Malah Menang Daripada Ustadz?

- Oktober 11, 2017

Film 'Pengabdi Setan' yang hadir di tahun 2017 ini memang fenomenal.  Ada yang bertanya-tanya mengapa tokoh ustaz sekaligus bapak dari Hendra itu mati lebih dulu daripada keluarga Rini?

Sutradara film, Joko Anwar memberikan penjelasan mengapa keluarga Rini yang tidak pernah sholat bisa bertahan hidup lebih lama daripada si ustaz yang notabene adalah orang yang lebih religius.

"Enggak gitu ceritanya. Kalau kamu nonton itu sih nggak ada guarantee (jaminan) itu ustaz ya karena 'kan dia bisa saja bukan ustaz. Kapan kita melihat dia ustaz 'kan kita nggak tahu," kata Joko di Jakarta Selatan, Selasa (10/10).


Adegan yang mendukung hal tersebut adalah lewat adegan di mana ustaz menasehati Rini dan keluarganya untuk melaksanakan salat. Tokoh itu pula yang hadir saat pemakaman karakter Ibu, juga saat tahlilan.

Tapi, Joko lagi-lagi menepis adegan tersebut sebagai salah satu alasan si ustaz adalah seorang ustaz. "Menasehati 'kan bisa dari mana saja," ujarnya seperti dilansir Kumparan.

Nasihat untuk beribadah yang dilontarkan tokoh yang diperankan Arswendi Nasution itu kepada keluarga Rini diartikan Joko sebagai anjuran untuk berserah diri kepada Tuhan. Bukan malah dikira dianjurkan untuk salat karena takut para setan, termasuk Ibu, terus gentayangan.

"Salah dong kalau lo salat cuma karena lo takut hantu? Salat itu berserah diri kepada Allah. Itu intinya," jelasnya

Sutradara 41 tahun ini menyarankan untuk mereka yang sudah menonton film untuk menonton lagi. "Harus nonton filmnya lagi. Apa petunjuk bahwa dia adalah orang yang religius? Coba dilihat lagi. Film ini nggak ada hubungan sama agama. Jadi, harus ditonton lagi baru tahu karakternya jadi apa," ungkapnya.  [BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search