Penggalangan Infak IZI untuk Rohingya Tembus Rp 2,5 Milyar

- Oktober 04, 2017
The Guardian
Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana menggagas lakukan penggalanan dana infak untuk korban krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar melalui berbagai upaya. Upaya yang telah ditempuh dalam proses penghimpunan dana infak mulanya dengan menggelar konferensi pers terkait sikap LAZNAS IZI dalam mengurangi dampak krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar. Hal tersebut sekaligus menanggapi instruksi yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) World Zakat Forum (WZF) Bambang Sudibyo pada awal September lalu sebagai wujud kepedulian lembaga zakat dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Rohingya. "Adapun pada progres penghimpunannya, IZI telah melakukan berbagai upaya, kami sampaikan sikap kepedulian melalui media kepada seluruh khalayak publik, kemudian mengajak berbagai pihak seperti Mitra Lembaga, Perusahaan maupun Personal yang telah terjalin hubungan kerjasama dengan IZI maupun yang belum untuk berdonasi ringankan korban krisis kemanusiaan etnis Rohingya melalui kami." kata Wildhan Dewayana pada hari Senin (2/10) di Kantor Pusat IZI, Jakarta dalam keterangan pers yang diterima BersamaDakwah. Penggalangan infak yang dimulai sejak pertengahan September lalu, hingga kini telah menembus angka 2,5 Miliar Rupiah. Bahkan dalam kurun waktu satu pekan sebelumnya, IZI telah menghimpun hingga 1 Miliar Rupiah. Maka dalam kesempatannya, Wildhan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah serius menitipkan dana infak melalui LAZNAS IZI. "Mewakili seluruh Staf dan Manajemen IZI, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha keras dalam menghimpun dana, serta totalitas mendonasikan infaknya untuk saudara Muslim Rohingya di Myanmar melalui LAZNAS IZI," ujar Wildhan. Menurut Wildhan, pihaknya akan terus menginformasikan terkait jumlah penghimpunan maupun penyaluran langsung ke lokasi pengungsian etnis Rohingya di Myanmar dan Bangladesh. "Insya Allah kami akan terus memberi kabar terkait update jumlah penghimpunan maupun rencana penyaluran secara langsung ke Myanmar dan Bangladesh oleh Tim IZI," pungkas Wildhan. [BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search