Tiga Tahun Jokowi-JK, Darah Mahasiswa Tumpah Ruah

- Oktober 21, 2017
, Pada 20 Oktober 2017 sekitar pukul 23.13 WIB, ribuan mahasiswa dan pemuda bertahan dengan maksud berdialog dengan pemimpin penguasa bumi Indonesia. Namun alih-alih menjumpai Bapak Presiden yang sudah memimpin 3 tahun lamanya, malah berbuah tindakan represif dari pengayom masyarakat Ibu Kota. Langsung dalam komando Polda Metro Jaya, aparatur negara bubarkan paksa Mahasiswa dan Pemuda yang tengah duduk bersabar ingin menemui Bapak Presiden Rebublik Indonesia.

Tindakan represif yang dilakukan oleh aparatur negara mengakibatkan Mahasiswa dan Pemuda luka-luka dalam radius parah. Terlihat di wajah para Mahasiswa dan Pemuda mengalir deras darah-darah. Seketika depan istana mendadak berubah menjadi arena pertumpahan darah para Mahasiswa dan Pemuda pasca instruksi Kapolda Metro Jaya.

, Ditemui siang tadi, ketua PD KAMMI Jakarta Timur yang sedang berkordinasi dengan ketua ketua KAMMI Pimpinan Daerah se-Indonesia. Sangat menyayangkan tindakan represif aparatur negara yang di komandoi oleh Kapolda Metro Jaya. "Darah telah tumpah kawan, masihkah suhu tubuh mu dalam keadaan normal? " ujar julian.

"Ini bukan kali pertama aparatur negara dalam kurun kepemimpinan Jokowi-Jk bertindak represif oleh Mahasiswa dan Pemuda. Kapolda Metro Jaya jelas harus bertanggung jawab penuh"  tambah julian.

Sampai berita ini diturunkan, PD KAMMI Jakarta Timur masih mendata mahasiswa yang menjadi korban.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search