Tiada Kata "Allah-Rasulullah" pada Konser Musik di Arab Saudi

- Desember 01, 2017


Di Jeddah telah berlangsung acara musik pada Kamis kemarin. Di negeri wahabi tersebut tidak ada sama sekali larangan atau membid'ahkan yang datang dari kelompok sejenis di Indonesia.



Oleh sebab itu, seorang pegiat media sosial yang sedang ada Saudi Arabia Azzam Mujahid Izzulhaq menuliskan kegelisahannya setelah sebelumnya sempat diblokir akunnya.

Berikut catatannya;

Setelah diblokir 24 jam, maka saya mengabarkan bahwa:  Konser Musik Yanni berlangsung dengan meriah di Jeddah, Provinsi Makkah Al Mukarramah (Makkah itu provinsi yg memiliki 16 kota, salah satunya Jeddah) tadi malam (30/11).

Tidak ada satu pun yg berteriak lantang dan keras seperti biasanya. Sebagaimana 'mereka' berteriak lantang dan keras kepada saudaranya (atau sudah dianggap bukan saudara?)

Yanni tidak melantunkan syair-syair yg mengagungkan Allah dan Rasulullah Muhammad saw, karena Yanni sendiri adalah orang yg bahkan tidak menganut agama. Konser ini tidak diawali dengan pembacaan ayat Al Quran. 

Konser ini tidak ada ceramah atau taushiyah. Konser ini tidak membangkitkan semangat beribadah dan ghirah Islamiyah. Konser ini justru mempertontonkan perempuan mengumbar aurat di atas pentasnya. Konser ini terjadi ikhtilat massal. Kok diam? Tidak seperti biasanya? Kok tidak ada poster Yanni dicoret? Kok tidak ada tahdzir? Tidak ada pengharaman? Tidak ada apa pun juga?
Tidak seperti ke Reuni Alumni 212? Yg langsung sejak beberapa waktu lalu mereka lantang melakukan pem-bid'ah-an dan pengharaman. Poster para ulama yg berupaya mempersatukan umat Islam dicoret mukanya. Posternya diberi tanda silang. 



Padahal acaranya dibid'ahkan. Padahal, acaranya adalah silaturrahim, ceramah, taushiyah, berdzikir mengingat Allah swt dan bershalawat kepada Rasulullah saw. Syair-syair yg dilantunkan mengagungkan Allah dan Rasul-Nya. Lantunannya pun mengeratkan ukhuwah, membangkitkan ghirah beribadah dan untuk lebih mencintai Islam dan juga negara tercinta, Indonesia.

Kemana suara mereka? Serak? Hilang keselek Riyal, Dollar atau Rupiah? Atau hilang keselek biji kedondong, salak, durian atau nangka?

Bagi kita ini adalah hikmah luar biasa. Allah tunjukkan 'keberpihakan sebenarnya' dari mereka. Allah tunjukkan siapa mereka yg sebenarnya.


***
Feeling saya hari ini diblokir lagi. Simpan saja pernyataan saya ini.

[BersamaDakwah]





Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search