Di Persidangan Ustadz Alfian, Politikus PDIP: Banyak Anak PKI Juga Ada di FPI

- Februari 08, 2018
Liputan6
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah partainya bekerja sama dengan partai komunis di China untuk memperkuat kaderisasi.


Hasto menjadi salah satu saksi dalam sidang Ustadz Alfian Tanjung. Sementara buku karya Ribka Tjiptaning yang berjudul "Aku Bangga Jadi Anak PKI" menjadi salah satu bukti yang diajukan oleh pengacara Alfian Tanjung dalam sidang kasus pencemaran nama baik. 

Alfian Tanjung adalah terdakwa kasus pencemaran nama baik karena cuitan "PDIP yang 85% isinya kader PKI mengusung cagub Anti Islam".

Beberapa kader PDIP yang berangkat ke China itu, kata dia, hanya untuk studi banding. "Seluruh partai politik di Indonesia studi banding ke PKC (Partai Komunis China), bukan hanya PDIP.  Bukan hanya PDIP," kata Hasto saat bersaksi dalam sidang Alfian Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar, Rabu (7/2) seperti dilansir Kumparan.

Ia membantah soal adanya PKI di dalam tubuh PDIP. PDIP, kata dia, pasti langsung memecat kader yang menjadi anggota partai lain.


Lalu, Pengacara Alfian Tanjung menunjukkan buku  "Aku Bangga Jadi Anak PKI" serta memutarkan rekaman yang berisi soal Ribka Tjiptaning. Hasto pun keberatan karena menilai tidak ada kaitannya dengan pokok perkara.

Sosok yang di dalam rekaman tersebut diakuinya adalah Ribka yang merupakan salah satu Ketua DPP PDIP.  Meski begitu, ia menyatakan bahwa buku serta rekaman itu tidak bisa serta merta menjadi dasar pembenaran cuitan Alfian Tanjung soal PDIP yang diisi oleh kader PKI.

"Bahwa dalam buku itu 'Anak PKI Masuk Parlemen', bukan 'Saya PKI', bukan 'Menyebarkan PKI'. Sama dengan ketika saya ketemu dengan Habib Rizieq pada tanggal 28 Januari 2017 di Megamendung. Beliau juga mengatakan, banyak anak PKI juga ada di FPI. Beliau mengatakan 'jadi sama', tetapi dia bukan PKI," ujar Hasto.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search