Akun Penghina RA Kartini yang Comot Foto Kader PKS Akan Dilaporkan Polisi

- April 24, 2018
Pencomot foto
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Aceh akan melaporkan akun penghina Penghina Pahlawan Nasional RA Kartini yang mencomot foto salah satu kader PKS Aceh ke Polda Aceh, Rabu (25/4) besok.

"Kami akan segera melakukan langkah-langkah hukum untuk melaporkan pemilik akun Ahmada Alfatih dan beberapa akun di media sosial yang dengan sengaja membagikan dan  menambah caption negatif untuk merusak nama baik PKS," ujar Ketua Umum DPW PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin di Aceh, Selasa (24/4/2018).

Ghufran mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan materi laporan polisi dan juga menunjuk kuasa hukum untuk menangani masalah ini. PKS menilai ini merupakan  perbuatan melawan hukum yang serius dan mencederai semangat berdemokrasi.

Pencatutan foto kader PKS dan postingan negatif ini telah menimbulkan sikap dan reaksi negatif dari masyarakat Indonesia. "Ada pihak-pihak yang dengan sengaja memanfaatkan postingan ini untuk maksud buruk dan menyerang bukan hanya PKS, tapi sudah menistakan Pahlawan Nasional dan juga nilai-nilai kepahlawanan," ungkap Ghufran.

Ghufran menjelaskan, akun Ahmada Alfatih dengan sengaja mencatut foto salah satu kader PKS Aceh bernama Sayed Mansur Alaidrus untuk melakukan penghinaan kepada RA Kartini. Postingan dari akun Ahmada Alfatih ini kemudian menjadi viral karena turut disebarkan dengan sengaja dan dibubuhi keterangan berbau fitnah dari beberapa akun lain.

"Kami juga akan melaporkan beberapa akun sosial media  yang membagikan postingan itu secara tendensius tanpa konfirmasi kepada PKS," papar Ghufran. 

Pemilik foto yang dicatut akun Ahmada Alfatih, Sayed Mansur menegaskan akun Ahmada Alfatih bukan miliknya. Ia menyebut dirugikan dengan postingan fitnah dan hoaks yang memanfaatkan fotonya dengan memakai seragam PKS.

“Saya merasa sangat terganggu dan perlu memberikan klarifikasi kepada masyarakat Indonesia, bahwa kami sangat menghormati para pahlawan. Postingan Ahmada Alfatih ini sangat merugikan nama baik saya,” kata Sayed.

Sayed mengaku mendukung DPW PKS Aceh untuk melaporkan akun penyebar fitnah dan hoaks seperti Ahamad Alfatih ke kepolisian. Ia menegaskan sepanjang bergabung dengan PKS, tidak pernah diajarkan cara-cara keji dalam berpolitik.

“Saya juga ingin tegaskan, bahwa PKS sangat dirugikan atas berita itu. Dalam sejarah saya mengenal PKS tak ada penistaan apalagi terhadap pahlawan," kata Sayed serius.

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Aceh, Suriawati  Hasballah,  yang juga Wakil Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh,  mengecam upaya pembusukan dan penyataan tidak pantas terhadap Pahlawan perempuan Nasional RA Kartini. 
Postingan negatif ini bukan saja melukai keluarga besar Kartini, tapi juga harga diri bangsa Indonesia yang sangat menghormati pahlawannya.

"Kami mendukung penuh PKS Aceh untuk melaporkan pelaku penistaan itu ke polisi. Ini  akan menjadi preseden buruk jika tidak dilakukan tindakan hukum yang tegas " katanya.
 
Suriawati bahkan menegaskan selama ini PKS selalu menyelenggarakan peringatan hari pahlawan termasuk hari Kartini sebagai bagian dari sikap nasionalisme partai ini.  "PKS dan nasionalisasi adalah dua kata yang tidak bisa dipisahkan lagi," kata Suriawati.


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search