Peristiwa Ajaib Jenazah Habib Sakti Keluar Kurung Batang

- April 28, 2018
Sinuhun Paku Buwono X hendak menziarahi kubur Sayyid Alaydrus Luar Batang di Batavia, Februari 1937. 

Beberapa bulan lalu nama Luar Batang menjadi perbincangan. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno akan menata ulang kompleks Masjid Luar Batang dan Makam Habib Al Husein bin Abubakar Alaydrus, Jakarta Utara.



Kawasan Luar Batang memang terkenal karena terdapat makam yang dikeramatkan di dalam Masjid Luar Batang. Wilayahnya masuk dalam Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Letaknya terhimpit antara terusan Pelabuhan Sunda Kelapa dan kawasan perumahan elite Pluit.

Menurut legenda, kawasan itu disebut Luar Batang untuk mengenang atas peristiwa ajaib yang terjadi pada saat jenazah Sayid Husein bin Abubakar bin Abdullah al-Aydrus, seorang penyebar agama Islam yang berilmu tinggi. Ketika kerandanya dibuka-menurut istilah
setempat biasa disebutkurung batang”-ternyata jenazahnya sudah raib dari kurung batang tanpa dilihat orang. Itulah sebabnya, maka kawasan itu dikenal dengan sebutan Luar Batang.

Menurut sejarah, kawasan itu disebut Luar Batang karena terletak di luar batang pengempangan atau penghalang, yang diletakkan melintang Liwung. 



Pengempangan tersebut diperkuat dengan besi. Dalam bahasa Belanda batang kayu itu disebut boom. Kata boom sudah tertera di leta yang diperkirakan dibuat 1623. Setiap sekoci, sampan, perahu dan sebagainya yang akan masuk serta berlayar di Ci Liwung menuju kota, wajib membayar bea masuk bila hendak memasuki semacam tol (De Haan 1935: 186). Kawasan di luar pengempangan dalam bahasa Belanda disebut buiten de boom atau lazim disebut Luar Batang.

Kampung Luar Batang biasa disebut Kramat Luar Batang karena di sana terdapat makam yang dikeramatkan yaitu makam Sayid Husein yang oleh sementara orang dipercayai sebagai keturunan Nabi Muhammad. Puluhan tahun ulama itu berdakwah di kota-kota pesisir utara Pulau Jawa dari Batavia sampai Surabaya. Ia wafat sekitar 1796 dan dimakamkan di luar masjid yang dibangun pada tahun yang sama. Makamnya ditembok sekitar 1812. Ketika dilakukan perluasan masjid pada sekitar 1827, makam keramat itu menjadi berada di ruangan masjid.

Itulah asal-usul kawasan Luar Batang. [BersamaDakwah]




Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search