Cerita Ayah Dewi Sandra yang Mualaf di Usia 60 Tahun

- Mei 03, 2018


Betapa hidayah mutlak hak prerogatif Allah. Dia pula yang membolak-balikkan hati manusia. Dan ini adalah cerita hidayah dari ayah artis dan pemain film Dewi Sandra.



Dewi bercerita tentang ayahnya yang mualaf di usia 60 tahun, lalu setahun setelahnya beribadah haji.

Setahun berikutnya qadarullah terkena stroke dan meninggal di tahun berikutnya di usia 63 tahun, maasyaAllah, alangkah beruntungnya beliau.

Cerita tentang ayah Dewi diceritakan kembali oleh pendiri Mualaf Center Steven Indra Wibowo.

"Inilah cara Allah menyelamatkan siapapun yang Dia kehendaki, seperti firman Allah; “Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” di Quran surat Al Qashash(28) ayat ke 56," kata Steven.



Kadang dalam perjalanan team the pickers dawah, katanua, setan sering mengganggu dengan nafsu dan ego agar kita memaksakan orang harus masuk Islam.

Kadang, kata Steven, permintaan ke mereka melalui DM atau Whatsapp meminta menemui sahabat atau kerabat untuk mengajak masuk Islam.

Steven sering mengingatkan bahwa hidayah hanya milik Allah, manusia hanya bisa memberi informasi tentang Islam dan semuanya kembali kepada Allah bahwa manusia diberi hidayah atau tidak itu hak Allah mutlak.

"Kami sama seperti muslim pada umumnya, berdakwah dengan mengenalkan Islam, di manapun tempat bisa kami temui sepanjang tempat tersebut aman secara syariah dan bebas dari najis, maka kami mengumpulkan amal yang tercecer dengan berikhtiar berdakwah ke mereka, melakukan apa yang bisa kami lakukan sebisa kami dan berharap Allah ridha," katanya.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search