Jungkir Balik Ustaz Abdul Somad Agar Tembus Kampus Maroko

- Mei 24, 2018
thetanjungpuratimes.com
Hidup memang penuh perjuangan. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat. Ustaz Somad pun begitu dalam perjuangannya meraih pendidikan pasca sarjana.

Ia menceritakan, dengan keuangan seadanya, dia berusaha menempuh pendidikan menggapai gelar S2 di Malaysia. Apa yang terjadi? Gagal.

"Kalau mau jadi dosen harus S2, S2 kemana? akhirnya saya pergi ke Malaysia, S2 saya di Malaysia, dua semester, enggak selesai," katanya.

Ustaz Somad tak putus asa, sejak saat itu dia berusaha mencari tempat menimba ilmu melalui jalur beasiswa. Dari situ, mulailah dia mencari informasi di internet.

"Akhirnya dapat satu berita, ada satu negara kecil nan jauh di sana, menyediakan beasiswa untuk 15 orang anak Indonesia, ini gua banget nih, akhirnya saya masukkan pas foto, foto kopi paspor, ijazah, transkrip nilai, kirim.”



Usai menunggu selama beberapa bulan, akhirnya dia diterima di sebuah universitas di Maroko.

"Akhirnya datang email anda diterima di sebuah negara yang nama ibu kotanya Cazablanca, nama negaranya Kingdom of Maroko. Saya S2 di Maroko, makanya banyak yang tanya, ustaz S2 di mana? 'di Maroko' dekat Merauke ya?'. Ustaz ngapain kuliah jauh-jauh? karena gratis," ujarnya.

Universitas itu ternyata memberikan syarat bahwa mahasiswa S2 yang melalui jalur beasiswa, harus bisa menamatkan pendidikan selama dua tahun saja.

"Siapa yang nggak selesai dua tahun, teken kontrak 24 bulan, beasiswa putus, diusir dari asrama, out. Saya selesaikan S2 saya, satu tahun sepuluh bulan, selesai," katanya menceritakan.

Ustaz Somad lulus dengan cara yang tak mudah, dia harus menulis tesis berbahasa Arab setebal 300 halaman.

"Lalu kemudian selesai itu, saya tulis tesis saya 300 halaman berbahasa Arab, disidangkan tiga profesor, semuanya orang Arab, di meja itu cuma saya yang pesek. Yang lain mancung-mancung semua. 300 halaman masih ada di rumah, yang mau lihat. Kemudian saya pulang, itulah LC di Mesir, MA di Maroko. Pulang membawa dua ijazah, LC MA," kata Ustaz Somad.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search