Buletin Al Fatihin sendiri telah terbit sejak Juni 2016. Isinya memberitakan soal sejumlah serangan perjuangan ISIS di sejumlah negara Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Buletin tersebut dikabarkan tersebar di kalangan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
Al Fatihin edisi ke-10 menyebut kerusuhan di Mako Brimob Depok Kelapa Dua sebagai aksi pembebasan para anggota ISIS dari belenggu toghut. Kemudian pada halaman sebelas, buletin itu memuat foto Ustad Bachtiar Nasir (UBN). Mantan Ketua GNPF MUI itu dianggap sebagai ulama murtad di Indonesia.
"Ulama murtad menangisi orang-orang kafir yang binasa," bunyi keterangan redaksi Al Fatihin di bawah foto UBN.
Dijelaskan pula bahwa ulama murtad adalah mereka yang menyeru umat kepada pintu jahanam dan merusak kaum muslimin. Hal itu dikait-kaitkan lagi dengan foto UBN.
"Mereka telah membuat kedustaan di dalam agama serta memfitnah para pengemban jihad dan kaum salihin. Mereka merupakan target serangan yang syar’i. Mereka tidak memiliki perjanjian atau keselamatan, dan harus diperangi," demikian isi buletin tersebut.
Advertisement
EmoticonEmoticon