Innalillah, Pesantren Hidayatullah Banjar Terbakar Saat Subuh

- Juli 10, 2018
Pondok Pesantren Hidayatullah terbakar. Peristiwa terjadi pada Selasa (10/7) subuh sekitar pukul 04.45 wita. Api menghanguskan ruangan kelas yang cukup bersejarah di Kabupaten Banjar itu.

Setidaknya ada 4 ruang kelas terbakar, dengan rincian 3 ruang kelas aliyah dalam kondisi rusak total dan 1 ruang kelas Ibtidiyah mengalami rusak ringan. Padahal pada tahun ajaran baru 2018/2019, ruang kelas yang terbakar akan ditempati oleh siswa yang duduk di kelas 10 (dua kelas), satu kelas untuk kelas 12, dan satu kelas ibtidaiyah kelas 5.

Wakil Yayasan Ponpes Hidayatullah, Fauzan Asniah, mengatakan ruang kelas yang hangus terbakar ada 4 kelas, tetapi ada sedikit merembet keruangan guru. “Alhamdulillah berkat kesigapan para petugas relawan pemadam kebakaran, maka bisa diatasi dengan cepat. Kalau terlambat sedikit, bisa lebih banyak lagi yang terbakar, apalagi dibagian belakang sekolahan ini adalah rumah penduduk yang padat," kata Fauzan Asniah.

Fauzan berharap agar proses mengajar tetap berjalan dengan lancar usai kebakaran. Ia berniat memakai tenda darurat agar proses belajar tetap berjalan seperti biasa. Fauzan telah membicarakan dengan pimpinan dan ketua yayasan ihwal kelanjutan proses belajar.

"Kebetulan (ketua yayasan) saat kebakaran juga ada disini untuk melihat langsung peroses pemadaman, karena yang terbakar bagian atas, untuk sementara kami bisa menggunakan terpal atau tenda, karena meja masih utuh,” ujar Fauzan.

Kebakarakan gedung baru pertama kali di Ponpes Hidayatullah. Ia menuturkan bangunan ponpes punya sejarah sebagai saksi bisu perjuangan pendidikan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Dugaan sementara api berasal dari konsleting arus listrik dari PLN. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Adapun Hm Hazmi, salah seorang anggota UPT Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, mengungkapkan pihaknya mengerahkan 3 aramada untuk menangani kebakaran setelah mendapat laporan dari warga.

"Tiga armada tengki UPT Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kabupaten Banjar Langsung meluncur ketika dapat laporan, khawatir merembet ke pemukiman warga, kami langsung memblok jalur api supaya jangan merembet" Kata Hazmi, Selasa (10/7/2018).

Pihaknya harus berjibaku selama 30 menit bekerjasama dengan tim gabungan pemadam kebakaran kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru hingga akhirnya kobaran api bisa dijinakkan, "Akibat kebakaran, 4 kelas rusak total, sedangkan 1 kelas mengalami rusak ringan,” ucap Hazmi seperti dilansir Banjarhits.id.


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search