Demokrat Meragukan Ijtima Ulama, Ini Alasannya

- Agustus 01, 2018
PKS.id
Partai Demokrat menyinggung soal rekomendasi ijtima ulama GNPF yang memunculkan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad.


Sekretaris Majelis Kehormatan PD, Amir Syamsuddin mengingatkan dengan fenomena pada 2004.
Pada 2004 setidaknya ada dua tokoh yang maju dari NU, yakni Hasyim Muzadi yang berpasangan dengan Megawati dan Gus Solah yang berpasangan dengan Wiranto. Lalu ada Amien Rais yang kalah di Pilpres 2004 ketika berpasangan dengan Siswono. 

"Itu hal yang wajib diperhatikan, urusan pimpinan negara ini tidak sederhana. Kita punya pengalaman di waktu yang lalu, dua ulama besar kita yang digandeng oleh capres, tidak berhasil menjadi pimpinan nasional. Saya tidak mengatakan ini akan berulang, tapi itu bisa jadi referensi," ungkap Amir.


Ia berharap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dipilih sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

"Tentunya kami berharap sebagai kader Demokrat, sangat memimpikan, berharap AHY cawapres. Tapi kami menyerahkan mandat ke capres. Kami tidak boleh menuntut hal-hal yang menjadi kewenangan capres," kata Sekretaris Majelis Kehormatan PD, Amir Syamsuddin pada Rabu (1/8) seperti dilansir kumparan.



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search