Di Balik Foto Enam Laki-laki yang Membopong Lemari Usai Gempa

- Agustus 10, 2018
Suryadi
Enam orang laki-laki membopong satu mebel. Tepatnya lemari baju yang begitu besar. Mereka tertatih di siang yang terik. Bajunya khas seorang pandu. Membantu mereka yang terkena gempa.

Hal itu tergambar dari sebuah foto yang tersebar di grup percakapan instan.

"Itu foto saya waktu bantu warga evakuasi barang karena rumah mau roboh," kata seorang pria. Namanya Suryadi Jaya Purnama. Rupanya ia adalah Koordinator Lapangan Tim Nasional Tanggap Bencana Pusat Khidmat PKS Peduli Gempa Lombok.

"Ke tempat lapang samping rumah," tambah Suryadi saat ditanya mau dibawa ke mana lemari itu.

Mereka para kader yang turun dan mendirikan posko lapangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setidaknya, kata dia, sudah ada di 14 titik di lokasi gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Selain posko induk di empat DPD dan satu posko utama di DPW. Ditambah 18 posko yang dibuat oleh kader PKS secara mandiri," katanya di Lombok, Jumat (10/8/2018).

Berkhidmat bukan berarti tanpa kendala. Kendala utama yang dialami oleh kader PKS, kata Suryadi, adalah minimnya koordinasi dari  pemerintah daerah sehingga banyak lokasi yang belum tersentuh bantuan.

"Termasuk kekurangan stok logistik di kota Mataram seperti air minum, tenda atau terpal dan bahan makanan. Terpaksa kami mendatangkan dari luar daerah dan butuh waktu. Masih kesulitan air, jalan keluarnya kalau ada alternatif penyuling air atau beli dari luar air mineral," ungkapnya.

Soal mengatur jadwal relawan apalagi di hari kerja, relawan PKS sudah menyiapkan diri untuk penuh waktu di lokasi bencana, "Kami rolling antara 3 sampai 5 hari," pungkasnya. [@paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search