Ungkapan Mahfud MD Setelah Hatinya Diluluhlantakkan Jokowi

- Agustus 11, 2018
Tribun

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai keputusan Joko Widodo (Jokowi) adalah realitas politik yang tak terhindarkan. Ia mengaku tak kecewa tidak kecewa meski batal ditunjuk sebagai calon wakil presiden.

"Meski kaget saya tidak kecewa. Saya sudah bertemu berdua dengan Pak Jokowi. Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Saya bilang, Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah. Itu hak beliau untuk memutuskan yang terbaik," kata Mahfud MD pada Jumat (10/8/2018) melalui media sosial.

Bagi kita, kata dia, yang terpenting NKRI ini terawat dengan baik. Keberlangsungan NKRI jauh lebih penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin.

"Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan. Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah," ungkapnya.

Menurut pria asal Madura itu yang sudah diputuskan oleh Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Kita harus terima itu sebagai kesadaran konstitusional kita.

"Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yg hrs ditekankan utk merawat NKRI," ujar Mahfud.

"Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku," kata dia.

Mahfud mengaku sebelumnya telah dihubungi pihak Jokowi untuk menjadi cawapres. Dia pun menyatakan kesiapannya menjalani tugas tersebut. Dia menganggap panggilan itu sebagai suatu hal bersejarah.


Bahkan ia mengaku sudah menjahit baju khusus untuk menghadiri pengumaman dirinya sebagai cawapres bersama Jokowi.
"Sekaligus jahit baju," Mahfud.

 
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search