 |
| PPM Daarut Tauhiid |
Ghaitsa Zahira Shofa, putri keempat Aa Gym, ditakdirkan harus melahirkan Gheziya Naura Khadija di Yaman. Dari Indonesia harus menempuh perjalanan 10 jam naik pesawat. Dua kali naik pesawat. Sekali dua jam, sisanya 8 jam. Kemudian naik bus 14 jam agar sampai Yaman.
Awalnya tujuh tahun lalu, Icha, begitu Ghaitsa disapa, pernah membaca sebuah buku. Judul buku tersebut adalah Bidadari-Bidadari Bumi. Buku yang menceritakan tentang wanita-wanita yang luar biasa keimanannya.
"Dari tukang jahit yang Masya Allah setiap napas dan injakan jahitnya pakai sholawat Nabi. Wanita-wanita yang menuntut ilmu ke kawasan yang jauh sekali apalagi padang pasir yang panas dan gersang. Hingga menemukan orang yang menyapu di padang pasir dan kata-kata yang dikeluarkan adalah kata-kata Alquran," kata Icha saat live dengan kakak sulungnya Ghaida Tsurayya, pada Sabtu (19/5/2018).
Ia mencari tahu dari mana perempuan-perempuan hebat itu? Ternyata dari Yaman. Icha berdoa agar suatu saat bisa ke sana.
"Ya Allah pengin ke sana. Pengin belajar di sana seperti apa," tutur ibu dari Gilman itu.
Akhirnya Allah mengabulkan permintaan tersebut. Ia mendapatkan kesempatan untuk belajar 40 hari. Ikut daurah.
Sampai di Hadramaut, Yaman, istri dari Maulana Yusuf itu ditakdirkan memiliki momongan lagi. Dokter kandungan di sana menyarankan untuk tidak pulang dulu ke Indonesia karena kehamilannya rawan. Padahal beberapa hari lewat jadwal pesawat pulang ke Indonesia. Akhirnya diundur hingga melahirkan di Yaman.
Icha menuturkan dengan bahagia peristiwa kehamilan di sana yang begitu cepat. Di hari Sabtu itu ia tampak ceria. Namun siapa yang menyangka kesedihan menghampirinya. Ahad (20/5/2018) sehari setelah itu, anak yang dilahirkan di Yaman itu telah berpulang ke Rahmatullah.
"Selamat jalan Gheziya Naura Khadija. Bayi solehah penyejuk hati.." tulis Ghaida. [@paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon