Ditanya “Mengapa ada Banyak Versi Alkitab” Admin Situs Kristen Bingung

- Maret 29, 2016
ilustrasi
Salah satu modus untuk melakukan kristenisasi sekarang dilakukan melalui website. Yang lebih parah, website-website itu diberi judul Islam untuk mengecoh pembaca.

Namun, banyak muslim yang cerdas. Mereka tidak terkecoh ketika sebuah website mengutip Al Quran serampangan. Justru ada muslim yang mampu membuat bingung situs tersebut.

Seorang muslim menanyakan kepada Situs Kristen itu, mengapa mengutip Al Quran secara serampangan. Admin menjawab “Kalaupun kami harus mengutip ayat Al-Quran, itu hanya pada bagian ayat yang sama dengan Alkitab. Misalnya tentang penyaliban Isa Al-Masih, kami hanya menggunakan ayat-ayat dalam Alkitab. Karena tidak ada satu ayatpun dalam Al-Quran yang menulis tentang penyaliban Isa Al-Masih.”

Pembaca lainnya pun menanyakan banyaknya versi Alkitab.






“Saya mempunyai tiga Injil dan isinya banyak yang berbeda,” tanya salah seorang pembaca.

“Salinan naskah-naskah bahasa asli Alkitab tidak pernah berubah. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam Alkitab terjemahan, terdapat perubahan. Hal ini dikarenakan bahasa senantiasa berubah dan berkembang. Bahasa apapun itu terus berubah, mengalami perubahan dan perkembangan. Alkitab memang terdapat beberapa versi, namun makna dari isi Alkitab itu sendiri tidak pernah berubah. Yang berubah hanyalah bahasanya,” jawab admin situs tersebut.

“Supaya sebuah buku makna isinya tidak bias saat diterjemahkan dalam berbagai bahasa, maka perlu menyertakan bahasa aslinya. Sehingga keabsahannya dapat telusuri dengan mempelajari dari bahasa aslinya. Saya usul agar pencetakan Alkitab dibarengi dengan bahasa aslinya. Dengan demikian tidak ada pihak yang coba menambah atau mengurangi isinya. Bahkan ada nilai lebihnya, karena kita dapat belajar satu bahasa lagi. Bagaimana? Setuju, nampaknya tidak susah!,” tanya pembaca muslim lainnya.

Mendapat pertanyaan ini, admin isadanalquran.com pun kebingungan. Ia beralasan, Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani dan Yunani yang hanya dipahami kalangan tertentu. Mungkin dia sendiri tidak pernah membaca versi asli dari Alkitab.

“Agar sebanyak mungkin orang dapat mengerti tentang karya keselamatan dalam Isa Al-Masih, maka Alkitab harus diterjemahkan,” ujarnya. [Ibnu K/Bersamadakwah]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search