Ahok Merendahkan Profesi Dosen

- Januari 14, 2017
Dalam debat calon gubernur yang tayang di beberapa stasiun televisi nasional, calon gubernur dengan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan bahwa pembangunan manusia tanpa pembangunan fisik adalah teori. Ahok mengatakan Anies adalah dosen.

"Kalau membangun manusia tanpa benda mati itu ibarat teori, dosen ngajar di kampus tapi nggak ada action. Kami tahu tujuan dan visi ya harus membangun fisik dan memperhatikan SDM. Saya kira calon nomor 3 ini dosen," tutur Ahok kepada Anies Baswedan.

Perkataan Ahok tersebut dinilai beberapa kalangan sebagai penghinaan terhadap profesi dosen.

"Pilkada dulu merendahkan warteg, sekarang merendahkan dosen, pantes kemanusiaannya payah karena tidak menghargai ilmu pengetahuan," kata Sejarawan JJ Rizal melalui akun Twitternya.

Menanggapi hal pernyataan Ahok seperti itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa jawaban yang dilontarkan Ahok tak sesuai dengan konteks. Cagub nomor urut 3 itu menyeru kepada Ahok bahwa kerja harus dengan gagasan.

"Saya rasa sederhana, bagaimana membangun manusia. Jawaban tadi nggak nyambung, karena itu Pak Basuki jangan kerja, kerja, kerja, tapi harus dengan gagasan," ujar Anies.

Anies menekankan jika Ahok meremehkan kata-kata, sama artinya memecah belah Jakarta, "Kalau anda meremehkan kata-kata, anda memecah belah warga Jakarta. Bangun pendidikan penting, lebih dari sekolah semata, masalah transportasi pengemudi tanpa peningkatan proses pendidikan," ujar Anies. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search