Anak Suriah 4 Tahun Terpisah dari Orangtuanya dan Menjinjing Tas Kresek

- Maret 05, 2018
The Guardian
Seorang anak laki-laki kecil berusia empat tahun tampak berjalan sendirian di padang pasir. Anak yang diketahui dari Suriah itu terpisah dari keluarganya dan menenteng sekantong barang yang compang-camping seperti tas kresek. Seakan melambangkan krisis pengungsi yang disebabkan oleh perang sipil oleh rezim Bashar Assad. 

Gambar itu menjadi viral di dunia karena dit-tweet oleh salah seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membantu anak tersebut menemukan keluarganya. Judul cuitannya adalah "Marwan berusia 4 tahun, yang untuk sementara yang terpisah dari keluarganya ...", dan kemudian di-retweet ke khalayak lebih luas oleh seorang wartawan CNN International dengan caption "Staf PBB menemukan Marwan yang berusia 4 tahun melintasi padang pasir sendirian, setelah terpisah dari keluarga #Syria".



Tapi pemandangan tersebut sepertinya tidak seperti apa yang dibayangkan. Foto kedua, yang dikirim oleh staf PBB pada hari Selasa lalu, menunjukkan bahwa anak laki-laki itu terbaring di belakang kelompok pengungsi yang lebih besar. "Dia terpisah - dia tidak sendiri," Andrew Harper, kepala badan pengungsi Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Yordania, yang mengambil gambar pertama, menjelaskan. Marwan telah bertemu kembali dengan ibunya dalam waktu 10 menit.

Gambaran tersebut memicu gelombang simpati pada media sosial, dengan cepat diikuti oleh skeptisisme dan kemarahan atas anggapan keliru tentang keadaan Marwan. Tapi itu juga menyoroti jumlah pengungsi anak, keduanya ada yang ditemani dan ada yang sendiri, yang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Suriah selama tiga tahun terakhir. [Paramuda/BersamaDakwah]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search