Kronologi Memo Tak Bernama yang Ditujukan Kepada Ustaz Adi Hidayat

- September 07, 2018
Memo
Kejadian pemberhentian kajian Ustaz Adi Hidayat telah terjadi di Masjid Puri Cinere, Jawa Barat belakangan. Ustaz Adi telah menjelaskan pokok permasalahannya soal emak-emak yang memintanya menghentikan ceramahnya. Ia pun bercerita soal memo tak bernama yang disodorkan kepadanya.

Saat kajian tersebut ada yang memberikan memo yang intinya minta bergantian kajian. Kemudian Ustaz Adi menyampaikan (karena yang menyampaikan memo adalah sekuriti), ia sampaikan ke sekuritinya.

"Anda DKM bukan? (Sekuriti menjawab) Bukan. Baik, saya berikan nasihat secara umum," kata Ustaz Adi menjelaskan sehari setelahnya di masjid kawasan Bekasi, Jumat (7/9/2018).

Pertama yang ia sampaikan bahwa jika kita hadir di kajian manapun, maka kita harus patuh pada ketentuan DKM.

"Ini penting, karena masjid bukan punya kita. Masjid punya Allah ditetapkan DKM untuk mengatur sehingga semua aktivitas yang berlangsung berjalan dengan bagus dan tertib serta lancar, ikuti DKM. Lalu saya pesankan jangan merasa masjid punya kajian sendiri. Dikuasai sendiri itu nggak bagus. Bagi dengan yang lain. Kalau memang jadwalnya ikuti, sampaikan. Jangan merasa masjid itu punya kita, nggak boleh seperti itu," ungkap Ustaz Adi.

Tiba-tiba saat ia menyampaikan seperti itu, angkat tanganlah seorang ibu-ibu.

Tak lama kemudian,  Ustaz Adi bertanya, "Ibu yang semalam nelepon ya? Caci maki staf saya?"

"Saya nggak caci maki."

"Ibu telepon ya?"

Dia diam. Lalu, "Iya saya telepon. Tapi saya tidak caci maki."

"Rekamannya ada, mau saya buka sekarang?" tanya Ustaz Adi Hidayat.

Ibu-ibu tersebut diam dan turun kembali dari berdirinya. Setelah itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ke tim dan jamaah bahwa ada (kajian) lain yang akan masuk. Menurutnya tidak baik melanjutkan taklim dalam keadaan kondisi psikologis tidak baik. Ustaz juga menyadari materi tidak akan ditangkap dengan baik karena kondisi sedang tidak kondusif.

Ustaz Adi kemudian memberikan pencerahan kepada jamaah agar merespons situasi dengan baik. Ia meminta untuk tidak mencela dan mencaci. "Sekarang kita (kajiannya) gantian," ungkap Ustaz Adi. Kelompok kajian yang sedang mengantre masuk diperkenankan masuk sementara kelompok kajian Ustaz Adi menyadari diri untuk keluar dari masjid.  [@paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search