Habib Nabiel Almusawa |
Musim kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) memang masih lama, namun perang dunia maya semakin menjadi dari hari ke hari. Main tuduh sana-sini. Seperti tuduhan yang dialamatkan kepada tokoh Majelis Rasulullah, Habib Nabiel Almusawa yang dituduh mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Atas tuduhan alias fitnah tersebut, maka Habib Nabiel segera membuat klarifikasi. Berikut klarifikasinya.
AlhamduliLLAAHi wash Shalatu was Salaamu 'ala Sayyidina RasuliLLAAH SAW..
Terkait beredarnya foto saya dan Pengurus MR bersama gubernur Ahok yang dilansir oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab akhir-akhir ini maka perlu diluruskan hal-hal sbb ;
1. MR bukan parpol dan MR tidak pernah ikut2 An dalam kampanye, baik kampanye Pilkada, Pileg maupun Pilpres. Oleh karena itu MR berlepas diri dari dukung-mendukung cagub/cawagub DKI, sebab MR adalah murni Majelis Zikir yang bermanhajkan aqidah Ahlus Sunnah wal jama'ah dibawah bimbingan Guru Mulia Habibana Umar bin Hafizh. Maka terkait Pilkada DKI, MR hanya mengenalkan dan mendoakan para calon yang sesuai dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan jelas gubernur Ahok tidak masuk dalam kriteria tsb.
2. Terkait foto saya dan Crew MR bersama gubernur Ahok, maka foto tsb adalah foto pada tgl 6 Maret 2015 yaitu saat MR memprotes keras kebijakan gubernur Ahok yang melarang kegiatan rutin zikir MR di Monas dari sejak zaman beberapa gubernur sebelumnya. MR diundang oleh gubernur Ahok untuk membicarakan masalah tsb ke balaikota, dan pada saat itu telah dicapai kesepakatan bahwa MR boleh tetap mengadakan 5 kegiatan besar di Monas selama tahun 2015, yaitu sampai bulan Desember 2015, yang kemudian janji itu tidak ditepati oleh gubernur Ahok.
3. MR tidak pernah menerima bantuan material apapun dari Penprov DKI, selain dari janji pemberian izin 5 acara kami pada tahun 2015 (ad.2 di atas) yang sampai saat ini tidak pernah ditepati. Bahkan yang beredar berita di media pada saat itu adalah justru tuduhan gubernur Ahok bahwa EO-MR ingin di Monas hanya ingin cari duit dari PKL, bahwa apakah kalau zikir di Istiqlal gak diterima Tuhan, dan tuduhan-tuduhan miring lainnya
4. Berbagai pernyataan gubernur Ahok di atas saja sudah menyakiti kami, dan kami sama sekali tidak membalas pernyataan-pernyataan tsb, lalu akhir-akhir ini beredar pula foto kami pada saat memprotes pelarangan izin Monas yang diputarbalikkan seolah-olah MR mendukung cagub Ahok, benar-benar ini sudah fitnah yang luarbiasa.
5. Tetapi manhaj MR melarang kami untuk menempuh jalan kekerasan apalagi sampai ke jalur hukum dan lain sebagainya, maka kami akan bersabar atas berbagai tuduhan dan fitnah ini, semuanya hanya akan kami serahkan kepada ALLAAH SWT, dan langkah kami terhadap semua yang melakukannya adalah kami doakan agar mereka semua diberi hidayah oleh ALLAAH SWT dan ditunjukkan kepada jalan yang lurus. Klarifikasi ini kami buat bukan untuk membuka permusuhan atau perlawanan pada siapapun dan pihak manapun, melainkan hanya untuk menyampaikan kebenaran dan agar masyarakat mengetahui duduk masalah yang sebenarnya.
Sungguh tugas kami hanya untuk melakukan perbaikan sekuat tenaga kami, dan tidaklah yang menunjukkan kepada hidayah kecuali hanya ALLAAH SWT, hanya kepada-NYA kami bertawakkal dan hanya kepada-NYA pula kami akan dikembalikan.
Habib Nabiel Fuad Al Musawa
Majelis Syuro Majelis RasuluLLAAH SAW
Advertisement
EmoticonEmoticon