Soal Film Naura, Kak Seto: Saya tak Terima Agama Saya Dilecehkan

- November 24, 2017
Jawa Pos
Polemik film anak Naura dan Genk Juara yang dinilai melecehkan agama tertentu, dalam hal ini Islam, masih mengundang beragam tanggapan. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi mengatakan dirinya sempat panas melihat kabar buruk itu karena agamanya dilecehkan.

"Ïya memang kemarin pagi saya menerima kiriman di media sosial tadi. Saya sempat panas sebagai seorang muslim, saya merasa tidak terima agama saya dilecehkan seperti itu,"  katanya ketika ditanya wartawan pada 23 November 2017.

Kak Seto, begitu ia tenar disapa, kemudian menghubungi pihak-pihak yang bisa memberikan informasi. "Saya dengan segala cara menghubungi pihak-pihak yang bisa menginformasikan dimana saya bisa nonton. Akhirnya di tengah kesibukan saya nonton jam 19 malam kemarin," kata Kak Seto. 

Tentang orang jahat yang bicara istighfar dan memakai atribusi Islam, ia mengatakan bahwa dirinya sempat kritik film Naura. 

"Tadi saya juga menyampaikan sedikit kritik kalau misalnya hal itu diucapkan secara spontan oleh tokoh jahat, memang seyogyanya ada kata-kata yang ada assalamualaikum, ada adegan sholat misalnya, karena pada saat syuting itu kan Ramadhan. Semua anak yang muslim juga puasa. Jadi nuansa itu mungkin bisa ditampilkan sehingga ada keseimbangan,"  ungkapnya.

Akan tetapi, ia meminta untuk tidak mendramatisasi film tersebut. "Tapi buat saya sendiri, tidak usah didramatisasi. Sehingga seolah menyudutkan karena kami lihat produsernya muslim, pemain-pemainnya muslim. Kemarin waktu saya nonton ada 70% ibu yang hadir juga memakai jilbab, muslim juga. Waktu saya tanya bagaimana mana. Respons mereka, filmnya bagus," ungkapnya. 



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search