Analisa Keren dari Bali Tentang #BoikotMetroTV dan #BoikotSariRoti

- Desember 07, 2016
Analis riset dan monitoring dari Gilimanuk, Bali, Ismail Husni membuat analisa tentang ramainya tanda pagar #BoikotMetroTV dan #BoikotSariRoti. Berikut analisanya: -- Hari ini (kemarin, Rabu 6/12) da dua topik yang berada pada puncak trending Twitter di Indonesia secara bergantian. Pertama #BoikotMetroTV dengan puncak trending pada jam 10, dilanjutkan dengan #BoikotSariRoti pada jam 14. Mari kita lihat bagaimana kedua topik ini menjadi trending, serta mana yang sebenarnya perlu dan yang tidak. Misi personal Drone Emprit ternyata sudah selesai hari ini, sehingga bisa balik mengudara meski tidak penuh, dan bisa memperlihatkan proses terjadinya trending tersebut. Warning: TLDR (too long didn’t read) #BoikotMetroTV Hashtag ini mulai muncul pada tanggal 5 Desember jam 9 malam, diinisiasi oleh @mata_indigo, yang kecewa terhadap Metro TV. Ajakan seandainya umat Islam yang ikut aksi 212 memboikot stasiun TV ini kemudian disambut oleh beberapa influencer aksi 212. Karena dimulai pada malam hari, ajakan ini kurang viral dengan tren yang cenderung landai. Hingga pada pukul 8 pagi hari berikutnya, ajakan ini ditangkap oleh @DPP_FPI, @maspiyungan, dan influencer 212 lainnya. Mulai jam tersebut, hashtag ini menjadi viral dengan sangat cepat, menjadi top trending topic Twitter di Indonesia pada jam 9, dan puncaknya pada jam 10. Dari Grafik SNA, tidak ada polarisasi sama sekali. Yang ada hanya satu cluster dengan sentimen negatif yang dominan, dan satu hashtag. Ini menunjukkan bahwa ajakan boikot MetroTV tidak mendapat perlawanan yang berarti dari netizen.


Dari most retweeted status tampak adanya response dari jurnalis MetroTV, namun itu pun dianggap sebagai blunder oleh netizen. Dianggap response para jurnalis itu kurang menunjukkan kapasitas profesionalitas mereka. Status dari @janes_cs sang jurnalis termasuk yang paling banyak mendapat response (reply), salah satunya dari @DPP_FPI yang kemudian mendapat response tinggi juga.

Status sejuk datang dari @mohmahfudmd, yang tidak ikut-ikutan #BoikotMetroTV, karena dulu turut mati-matian memperjuangkan kebebasan pers. Tren hashtag ini tidak bertahan lama. Mulai pukul 10 terjadi penurunan, dan mengalami puncak lagi pada pukul 14. Uniknya, kenaikannya bersamaan dengan hashtag lain yang cukup viral yaitu #BoikotSariRoti. #BoikotSariRoti

Tren ‘Sari Roti’ sejak seminggu lalu sebenarnya sangat bagus. Pada tanggal 2 Desember, brand ini mendapat sentimen positif, berkat status viral dari @maspiyungan, seperti menjadi salah satu Hero dalam aksi 212. Hingga tanggal 5 Desember sentimennya masih positif. Namun pada tanggal 6 Desember, ceritanya berubah. Pada pukul 9 ada pengumuman dari Sari Roti tentang posisi netral mereka dalam aksi 212. Pada pukul 10, mulai muncul interpretasi negatif atas beberapa poin klarifikasi Sari Roti yang diposting oleh netizen. User @halimteuku bilang bahwa Sari ROti bagian dari jaringan Illuminati dan pertama kali memperkenalkan hashtag #BoikotSariRoti, lalu @floritalistyani dengan huruf kapital menulis kesan yang cukup provokatif bahwa Pemilik Sari Roti keberatan menjadi bagian dari aksi 212, lalu ditanggapi dengan status yang nadanya serupa.

Pembahasan point-point klarifikasi semakin panas yang salah satunya menunjukkan bahwa poin 2 menjadi keberatan netizen, dan @tofaLemon minta supaya poin itu dicabut atau Sari Roti minta maaf. Dari sini semakin viral pembahasan tentang Sari Roti.

Kemudian @SiBonekaKayu menyarankan agar Sari Roti meminta maaf, agar tidak terjadi #BoikotSariRoti. Tidak ada yang salah dengan status ini, namun lternyata netizen memiliki logikanya tersendiri. Melihat hashtag tersebut, twit selanjutnya bukan bernada positif, tetapi melah membuat viral hashtag #BoikotSariRoti. Bumbu ini itu ditambahkan, sehingga esensi twit awal agar sari roti minta maaf berubah sama sekali menjadi ajakan untuk memboikotnya. Dan akhirnya menjadi viral, dan bahkan menjadi trending topik yang puncaknya terjadi pada pukul 16.

Dari grafik SNA tampak adanya polarisasi yang cukup kuat tentang Sari Roti ini. Satu cluster membahas ajakan #BoikotSariRoti, dan cluster lain mempertanyakan boikot ini. Awalnya @es_lemon lalu dilanjutkan @LiongkyTan dan @JokoHQ melawan ajakan boikot tersebut. Muncul hashtag #SaveSariRoti sebagai tandingan.



Pergeseran Topik Dari grafik tren gabungan antara #BoikotMetroTV dan Sari Roti tanpak bahwa puncak tren #BoikotMetroTV mulai menurun ketika isu Sari Roti muncul. Perhatian netizen terbelah. Karena mereka adalah user yang sama dalam pembahasan kedua topik ini, maka sulit untuk mempertahankan fokus pada satu topik. Ketika topik baru muncul, maka topik lama akan terancam hilang dari trending topik. Analisa Perbandingan Kalau kita bandingkan kedua hashtag, kita lihat hashtag #BoikotMetroTV cukup berhasil dibangun oleh sebuah cluster dan tidak ada perlawanan yang berarti dari netizen lain. Tiadanya perlawanan bisa dianggap bahwa boikot ini bisa diterima atau netizen lain tidak punya masalah dengan itu. Namun pada hashtag #BoikotSariRoti, perlawanan dari netizen lain muncul, padahal mungkin tidak ada hubungan langsung antara pemilik usaha Sari Roti dengan netizen tersebut. Ini karena adanya faktor kemanusiaan seperti fakta bahwa sebagian besar karyawan dan penjual sari roti adalah umat Islam juga. Kesiimpulan Kampanye #BoikotMetroTV bisa menjadi dialektika positif untuk memaksa agar MetroTV lebih seimbang dalam memberitakan suatu isu. Dan jika berlangsung lama mungkin akan memberi dampak yang nyata bagi MetroTV. Ini harus dievaluasi lagi nanti. Kampanye #BoikotSariRoti merupakan contoh bagaimana sebuah pesan awal bisa dengan mudah terdistorsi dan menjadi viral ketika ada kata-kata yang sifatnya mengajak dan menimbulkan emosi. Berbeda dengan ajakan boikot MetroTV di atas, boikot terhadap Sari Roti tidak diterima secara bulat oleh netizen. Esensi dari ajakan ini tampak sudah berkembang terlalu jauh dari pembahasan awal. Dari sekedar permintaan maaf berkembang menjadi boikot. Boikot mana yang perlu dan yang tidak perlu? Silahkan dinilai sendiri. Satu hal lagi yang saya lihat adalah, cyber community yang terbentuk sejak aksi 411 dan 212 tampak memiliki suatu bentuk koordinasi tersendiri. Community ini memiliki kekuatan untuk membangun opini, terbukti dari kemampuan mereka untuk menciptakan dua trending topic pada hari yang sama. Pesan saya, di balik kekuatan ini, tersimpan tanggung jawab yang besar. Semoga digunakan sebaik-baiknya agar menjadi rahmat bagi seluruh alam. [Paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search