Masih tentang kisah haru biru Aksi Damai 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Jumat (6/12/2016). Kali ini datang dari dokter spesialis seksologi atau seksolog kenamaan yakni Ryan Thamrin.
Melalui laman media sosialnya, dokter muda kelahiran Tanjungpinang, 27 Mei 1978 itu memaparkan tentang Aksi 212 dari tausiyah asatidz (para ustadz) hingga tentang kegiatan mengumpulkan sampah.
Belum jelas apakah tulisan tersebut berdasarkan dari dirinya atau tidak, berikut kisahnya:
--
Begitu Ustadz Arifin Ilham naik panggung, beliau membuka dengan Allah Allah Allah.. sudah mulai mbrebes. Beliau lanjutkan dzikir dan doa hampir semua nangis sesunggukan. Mendoakan negeri, mendoakan bangsa, mendoakan pemimpin, mohon ampun pada Yang Maha Kuasa. Inget dosa.
Kemudian Ustadz Hidayat Nur Wahid (HNW), tausiyah beliau tentang nasionalisme. Manggut-manggut. Lanjut Syekh Ali Jaber baca 12 ayat pertama Surat Al-Kahfi, adem hati rasanya.
Next Habib Abdurrahman Segaf dari NuMus memimpin baca Allahummarhamna bil Qur'an. Nangis lagi. Betapa jauh hati ini dari Al Qur'an ya Rabb, mungkin ini mengapa Engkau kumpulkan kami di sini, untuk mengingatkan kami agar kami kembali pada kalam-kalamMu. faghfirli ya Rabb
Ini nih gongnya, Ustadz Bachtiar Nasir. Cetar badai membahana orasi beliau. Iman booster, pemantik ghirah dalam dada yang kian menyala-nyala. Masya Allah, izinkan aku selalu menjadi makmummu, Stadz
Lalu Aa' Gym, seperti biasa, beliau menyejukkan dan lucu. Menggoda Bapak Kapolri, mengajak kami berkhayal. Bagaimana jika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hadir saat ini bersama kita di sini. Mau bilang apa? Nangis lagi.
Percaya atau tidak, kira-kira tiap setengah jam Malaikat Mikail ngasih gerimis kecil, durasinya kurang lebih 5 menit setelah itu sejuk lagi, awan menggantung seakan memayungi kami, angin sepoi-sepoi. Kalau pas umroh/haji, ada petugas khusus menyemprotkan air biar jamaah nggak pingsan kepanasan, di Monas. Allah tugaskan Malaikat langsung. Subhanallah
Menjelang shalat Dzuhur, hujan mulai besar, yang di atas panggung bilang; "Allah kirimkan hujan supaya Bapak Ibu nggak repot antri wudhu" bener juga! Maka banyak yg wudhu dgn air hujan. Air suci, sah! Dan hujan gak berhenti sampai selesai shalat dzuhur, baru kali ini seumur-umur shalat sembari diguyur hujan. Indah luar biasa, nggak pernah nemuin sensasi sedamai ini. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Saat hujan adalah saat mustajab dalam berdoa, hari Jumat adalah hari mustajab untuk berdoa. Energi doa jutaan orang pada saat hujan di hari Jumat. Imagine that, so powerful!
Pulang jalan kaki dari Monas, padet! Katanya persis seperti hari Arafah, atau kalau keluar Masjidil Haram saat peak season. Bedanya, saudara-saudara setanah air ini sabar-sabar, nggak dorong-dorongan, ukuran badan relatif sama. Bayangkan kalau di Mekkah kedorong saudara-saudar dari Afrika atau Arab bongsor *pingsan*
Pulang jalan kaki dari Monas, padet! Katanya persis seperti hari Arafah, atau kalau keluar Masjidil Haram saat peak season. Bedanya, saudara-saudara setanah air ini sabar-sabar, nggak dorong-dorongan, ukuran badan relatif sama. Bayangkan kalau di Mekkah kedorong saudara-saudar dari Afrika atau Arab bongsor *pingsan*
Tiap mau ngeluh capek, inget saudara-saudara yang jalan kaki dari Ciamis. Nggak jadi deh, mending sumpel aja nih mulut pake arem-arem.
Makanan dan minuman melimpah ruah di sepanjang jalan. Al Maidah itu artinya hidangan. Kami dikumpulkan karena Al Maidah 51, pun Allah limpahkan al Maidah melalui para donatur di sepanjang jalan. Segala Puji dan Syukur hanya untuk Engkau ya Allah.
Yang kumpulin sampah nggak berhenti berkeliling, begitupun tim dokter.. Keliling memastikan kalau kami baik saja. Hebatnya, mereka anak-anak muda yang sukarela denggan wajah cerah ceria. Bangga sekali dengan anak-anak muda ini. Makin optimis dengan masa depan muslim Indonesia. Nggak nyangka wanita karir mau aja keliling ngumpulin sampah
Demikian catatan kecil saya krn 411 kemarin, ngga bisa ikut dan nyesel, padahal indah banget. Terserah kalau mau bilang riya', cuma mau berbagi kebahagiaan indahnya berkumpul dengan jutaan saudara sebangsa setanah air sambil mendoakan negeri ini dan memohon ampunan atas segala salah yang kami perbuat.
Alhamdulillah.. One of my best day selama numpang hidup di bumi. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon