KKR Natal Sabuga, Aher: Maaf, Maksudnya Bukan Mengecilkan

- Desember 07, 2016

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan bahwa ia tidak bermaksud menganggap kecil peristiwa pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal di Gedung Sabuga, Bandung.

"Maaf, maksudnya bukan mengecilkan, tapi kita segera selesaikan supaya tidak menjadi besar yang menggangu toleransi dan kebhinekaan," kata Aher melalui akun media sosialnya, Rabu (7/12/2016).

Aher meminta pembaca untuk membaca lengkap tentang pernyataannya yang beredar di media.

"Mohon baca lengkap," kata Aher.

Seperti diketahui, dalam headline media CNN disebutkan bahwa Aher Sebut Pembubaran Kebaktian Natal sebagai Perkara Kecil.

"Itu kan kejadian kecil yang tidak mengganggu apa-apa saya kira," kata Aher di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/12).

Aher pembubaran bisa dihindari apabila ada musyawarah sehingga semua pihak dapat menahan diri dan saling menghormati.

Aher belum mendapatkan laporan detail mengenai pembubaran kebaktian itu. Menurutnya, informasi detail dan lengkap diketahui pihak terkait termasuk pemerintah kota Bandung.

"Sebab, secara langsung kami tidak terkait. Itu kan yang menangani Polresta Bandung, MUI Bandung, kalau pemerintah hanya Kesbangpol, Wali Kota Bandung," tuturnya.

Aher membantu menyelesaikan dan mencari akar permasalahan sehingga tidak mengganggu toleransi bermasyarakat dan membuat suasana membaik.

"Kami bangun saling pengertian. Jangan memperkeruh persoalan yang dapat memicu persoalan baru," kata dia.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search