Pada kesempatan terakhir di acara Cagub DKI di Rosi KompasTV, Anies Baswedan mengajukan pertanyaan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang Ahok yang melontarkan perkataan tidak etis di acara Aiman beberapa waktu lampau di Kompas TV.
"Pemimpin adalah pendidik, pemimpin adalah orang yang hadir memberikan contoh. Bagaimana pak Ahok menjelaskan kepada anak-anak kita, guru-guru kita tentang kalimat bapak di acara Aiman kata-kata yang tidak mungkin di sini saya sebutkan," kata Anies yang memakai peci hitam dan kemeja putih dibalut jas hitam.
Ahok mengaku merasa sangat bersyukur ketika berkumpul dengan anak-anak sekolah. Anak-anak tersebut, kata Ahok, terlihat tampak bahagia.
"Saya bersyukur, Jakarta memang punya budaya berbeda. Saya agak syok ketika bertemu dengan anak-anak sekolah. Saya syukuri ketika bertemu dengan anak-anak bercerita kepada saya. Ternyata mereka menyadari bahwa Ahok tidak seperti yang diulang-ulang (rekaman tayangan Aiman). Mereka nggak mungkin mau ketemu saya, foto-foto dengan saya. maka itu yang saya syukuri," jawab Ahok.
Pada 17 Maret tahun lalu, Ahok pernah melontarkan kata-kata kotor saat wawancara live di Kompas TV.
Dalam wawancara tersebut, Ahok dengan fasih mengeluarkan kata-kata serupa ta*k saat menantang DPRD DKI yang saat ini masih melayangkan hak angket kepadanya untuk memanggil langsung dirinya.
"Makanya gua bilang, panggil gua ke angket, biar gua jelasin semua. Gua bukain ta*k ta*k semua seperti apa. Biar orang tahu, emang ta*k semua gua bilang," akat Ahok.
Aiman Witjaksono, presenter acara ketika itu, sudah mengingatkan Ahok bahwa wawancaranya disiarkan langsung.
"Kita sedang live, Pak Ahok," ujar Aiman.
"Nggak apa-apa. Kalo bukan ta*k apa, kotoran. Biar orang tau ta*ik gw bilang," jawab Ahok.
"Mungkin bisa lebih diperhalus Pak Gubernur, dengan segala hormat," kata Aiman meminta. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon