"Al-Qur'an imam kami, Al-Qur'an pedoman kami, Al-Qur'an petunjuk kami, Al-Qur'an satukan kami. Aksi bela Islam, Aksi bela Islam, Allahu Allahu Akbar"
Kalimat itu terus didendangkan seorang anak kecil yang sedang berbaring sakit. Namanya Syahid. Pemilik mata berbulu lentik itu senang sekali dengan lagu iitu dengan semangat. Ia terus menyanyi sambil ngepalin tangan pas bagian Allahu Akbar.
"Walaupun badannya panas, kepala dikompres air hangat tapi mulutnya terus nyanyi mars #AksiBelaIslam. Al Qur'an imam kami," kata ibunda Syahid, Rona Violeta.
Ibunda Syahid menceritakan bahwa sebelum berangkat sekolah Syahid masih ceria dan tak henti nyanyi Mars Bela Islam.
"Tadi berangkat sekolah masih ceria. Nyanyi-nyanyi Mars #AksiBelaIslam sambil ngepalin tangan, Allahu Akbar. Pulang skul panas badannya. Syafakallah adik," kata Rona Violeta.
Aktvis gerakan Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Islam Liberal) terus menemani anak laki-lakinya agar cepat sembuh.
"Adik kalau udah panas nggak mau lepas dari pelukan. Tidur pules dalam pelukan. Akulepas dikit, bangun," kata dia.
Beberapa jam kemudian ia pun terpaksa harus melarikan Syahid ke rumah sakit.
"Bawa adik Syahid ke IGD (instalasi gawat darurat). Panas nya semakin tinggi," ujarnya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Kalimat itu terus didendangkan seorang anak kecil yang sedang berbaring sakit. Namanya Syahid. Pemilik mata berbulu lentik itu senang sekali dengan lagu iitu dengan semangat. Ia terus menyanyi sambil ngepalin tangan pas bagian Allahu Akbar.
"Walaupun badannya panas, kepala dikompres air hangat tapi mulutnya terus nyanyi mars #AksiBelaIslam. Al Qur'an imam kami," kata ibunda Syahid, Rona Violeta.
Ibunda Syahid menceritakan bahwa sebelum berangkat sekolah Syahid masih ceria dan tak henti nyanyi Mars Bela Islam.
"Tadi berangkat sekolah masih ceria. Nyanyi-nyanyi Mars #AksiBelaIslam sambil ngepalin tangan, Allahu Akbar. Pulang skul panas badannya. Syafakallah adik," kata Rona Violeta.
Aktvis gerakan Indonesia Tanpa JIL (Jaringan Islam Liberal) terus menemani anak laki-lakinya agar cepat sembuh.
"Adik kalau udah panas nggak mau lepas dari pelukan. Tidur pules dalam pelukan. Akulepas dikit, bangun," kata dia.
Beberapa jam kemudian ia pun terpaksa harus melarikan Syahid ke rumah sakit.
"Bawa adik Syahid ke IGD (instalasi gawat darurat). Panas nya semakin tinggi," ujarnya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon