Akbar Hashemi Rafsanjani (AP) |
Mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani atau juga dikenal dengan Ali Akbar Hashemi Rafsanjani meninggal dunia pada Ahad, 8 Januari 2017 lalu karena serangan jantung.
Setelah
mendapatkan kabar tersebut, pada Senin, 9 Januari 2017, lima penguasa
negara Teluk Arab menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada
Pemerintah Iran. Lima negara tersebut adalah Kesultanan Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Kuwait.
Emir Kuwait, Syaikh Shabah
Al-Ahmad Al-Jabir Al-Shabah
mengirimkan
surat kawat (telegram) belasungkawa
kepada Presiden Iran Hassan Rouhani. Dalam
surat itu, Syaikh Shabah mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan simpati yang tulus atas
kematian Rafsanjani.
Ucapan
belasungakwa juga disampaikan oleh Emir
Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al-Tsani
dan Presiden UAE, Syaikh Khalifah bin Zayid Al-Nahyan kepada
Presiden Iran.
Tidak
ketinggalan, Raja Bahrain, Hamad bin
Isa Al-Khalifah, dan Sultan Oman, Sultan Qabus bin Sa’id
Al-Busa’idi pun menyampaikan belasungkawa
mereka atas wafatnya
Ketua Dewan Penentu Kebijaksanaan
Negara,
Ali Akbar Hashemi Rafsanjani.
Mantan Presiden Iran Hashemi Rafsanjani
itu meninggal dalam usia 83 tahun
di Teheran. Ia lahir pada 25 Agustus 1934 di Bahreman, Persia.
Rafsanjani
pernah menjabat sebagai presiden
Republik Iran yang mayoritas syiah itu selama dua periode berturut-turut,
yakni dari 3 Agustus 1989 hingga 3 Agustus 1997.
Kendaraan
politiknya adalah Partai Asosiasi Ulama Pejuang. Selain pernah menjabat sebagai
presiden, Rafsanjani juga terpilih sebagai Ketua Dewan Penentu Kebijaksanaan Negara Iran dan anggota Dewan Pakar Kepemimpinan di Iran.
Dalam
sisi keagamaan, Rafsanjani menganut paham syiah itsnai asyariyah. Ia
mempunyai 5 orang anak dari pernikahannya dengan Effat Marashi, yaitu Muhsin,
Fathimah, Faizah, Mahdi dan Yasir. Demikian seperti diberitakan Ajel.
Advertisement
EmoticonEmoticon