Dik, waktu aku seumur kamu kalau sepulang sekolah itu langsung istirahat dan tidur siang lho. Padahal sekolah aku waktu itu dekat banget dari rumah, dan rasanya pengin buru-buru pulang ke rumah, apalagi kalau cuaca lagi terik. Dek, waktu aku seusia kamu, aku cuma tau jajan-sekolah-main.
Dik, waktu aku seusia kamu alhamdulillah nasib aku lebih baik dari kamu. Kasihan kamu dik, seharusnya seusia kamu sepulang sekolah itu makan, istirahat dan ngerjain PR. Tapi kenyataan kamu berlawanan dari apa yang semestinya. 7 dari 10 anak seusia kamu justru ada yang menyia-nyiakan nasib baik mereka. Sedangkan kamu....di tiap harinya kamu jalan, jongkok, lari ke sana kemari memutari wilayah kampus dengan dagangan kamu yang seadanya karena tuntutan hidup. Dari jual tisu, jual makanan kering sampai ngojek payung pun kamu lakoni. Semoga kelak kamu jadi anak mandiri, kuat dan membanggakan orang tua yah, Dik.
Anak ini namanya Abil. Biasanya Abil sering jualan di sekitar Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Rancho atau lengkapnya di Jalan Nangka No. 58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan (DKI Jakarta). Saya tidak menyuruh kalian untuk membeli dagangannya. Tapi ingat, tanpa orang-orang seperti Abil ini kita tak akan pernah tahu rasanya mengasihi sesama. Semoga ini bermanfaat dan berkah, amin Allahumma amin.
Tambahan : Awalnya niat saya hanya berbagi melalui post saya. Ternyata banyak kakak-kakak yg ingin sekali membantu adik Abil ini. Maaf tdk bisa saya balas satu per satu karena banyaknya yg ingin membantu Abil. Semoga kebaikan kakak2 semua dibalas oleh Allah SWT dan berkah. Saya berterima kasih sekali untuk respon kalian yg luar biasa. Semoga berfaedah dan berkah Amin.
Nur Aini Ade.
[Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon