Tempo |
Djarot Saiful Hidayat mendadak berkaca-kaca matanya, saat Plt Gubernur DKI Jakarta itu menceritakan pesan pelaku penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk para pendukungnya.
"Tadi malam saya bertemu dengan Pak Ahok. Beliau berpesan kepada saya yang harus saya sampaikan kepada kalian semua bahwa kita menghormati, kita menghargai, apapun yang jadi keputusan majelis hakim," ujar Djarot.
Djarot hari ini menggantikan Ahok yang ditahan di Mako Brimob. Ahok dijatuhi vonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan agama. Djarot menangis ketika berbicara di hadapan para warga.
"Saya sangat terharu karena bayangan saya cuma ada 500 ya, paling banyak 1.000 orang. Tapi ini mungkin lebih banyak. Saya terimakasih kepada musisi yang menyampaikan ini dengan lagu. Marilah dukungan ini kita sampaikan secara baik dan simpatik," ujar Djarot mendampingi musisi Addie MS yang memimpin paduan suara di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Jika Djarot sedih dan terharu dengan jumlah kehadiran pendukung Ahok, Kiai kondang KH. Abdullah Gymnastiar juga bersedih. Aa Gym, begitu ia tenar disapa, sedih bukan karena orkestra dramatis itu. Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu sedih karena pelecehan terhadap bendera tauhid yang dilakukan oleh harian Radar Sukabumi yang terbit kemarin.
"Hati ini sangat tak rela dengan gambar ini, merobek tulisan kalimat syahadat,,,, mengapa harus menggambar seperti ini?" kata Aa Gym di jejaring sosialnya seraya mengunggah foto harian Radar Sukabumi. Di mana dalam headline terdapat ilustrasi garuda sedang merobek bendera tauhid. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon