Yang melarang sholat Jumat |
Terlihat dari sebuah video ponsel, pria berbaju seragam ITSS dan berhelm kuning, dengan menggunakan Bahasa Mandarin, berbicara dengan menggebu-gebu saat karyawan meminta izin untuk Jumatan.
Karyawan yang mampu dwibahasa bertugas sebagai penerjemah mengatakan bahwa sang pria Tionghoa tidak memberikan izin karyawannya untuk menunaikan salat Jumat bersamaan.
Pria berwajah Tionghoa tersebut yang diduga atasan mempertanyakan jika mereka pergi bersamaan lalu bagaimana dengan pekerjaan di tempat itu.
"Yang diizinkan hanya dua orang? Yang lain tidak diizinkan sholat Jumat?" kata karyawan berbahasa Indonesia.
Melihat pemandangan tersebut, seorang warganet yang bekerja di PT ITSS mengatakan bahwa selama 11 bulan ia bekerja di PT ITSS sudah banyak peristiwa seperti dalam video tersebut
Ada juga karyawan yang mendapat Surat Peringatan ke 3 disebabkan perkaran serupa. Masalah tersebut katanya sudah diadukan ke pihak manajemen HRD, namun sampai saat ini belum ada tindakan yang solutif.
[Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon