Berikut pernyaatan resmi DPP Persatuan Umat Islam dalam keterangan pers yang diterima BersamaDakwah:
Pemindahan kantor Kedubes AS ke Al-Quds, hanyalah kelanjutan dari Yahudisasi Al-Quds dan cengkeraman penjajahan di bumi wakaf Palestina. Trump melakukannya bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Tidak heran, jika yang paling bergembira atas keputusan Trump Benyamin Netanyahu. Justru kami heran, keputusan Trump hasil konsultasi dengan negara-negara Saudi, UAE, dan Mesir.
Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. Pembebasan Al-Quds, Palestina, harus dimulai dengan membebaskan negeri-negeri Islam dari penguasa, raja-raja, dan pemerintahan yang berdiri atas dukungan Inggris-Perancis.
2. Mengecam perilaku elemen-elemen bangsa ARab (Mesir, Saudi, UAE) yang tidak lagi menjadikan Palestina sebagai problem bersama umat Islam.
3. Mengajak ulama-ulama di seluruh dunia Arab dan dunia Islam, agar menggelorakan semangat jihad melawan arogansi Yahudi Israel.
*KH. Nazar Haris*
Ketua Umum
Advertisement
EmoticonEmoticon