Dua Menit Setelah Sang Pembenci Ketemu Habib Rizieq di Mekah

- Agustus 22, 2018


Apa jadinya jika seorang pembenci ketemu seseorang yang paling dibenci? Semua bisa menumpahkan kebenciannya atau menunjukkan mimik berpaling.



Di bulan Ramadhan yang lalu Habib Hamid Alathos, Khodim Majelis Taklim Asaholatu 'Alannabi bertemu Imam Besar Front Pembela Islam yaitu Al Habib Muhammad Rizieq Shihab.

"Saya membawa rombongan umrah pada waktu itu, saya membawa ke tempat Habib Rizieq sekitar lima orang dari 160 orang," kata Habib Hamid pada awal Agustus 2018 di sebuah aksi.

Sampai di depan Habib Rizieq, dia dan yang lainnya berbincang dan meminta arahan-arahan.




Dari lima orang yang Habib Hamid bawa, ada satu orang yang menunduk saja dan diam saja.

Melihat hal itu, Habib Rizieq berkata, "Bapak mengapa diam saja? Mengapa nunduk saja? Ada apa?"

Bapak tersebut masih merunduk. "Bapak kalau ngomong silakan! Silakan bapak bicara!" kata Habib Rizieq.

Apa yang bapak tersebut katakan?



"Habib, demi Allah, nggak ada orang yang saya benci kecuali Habib!" ungkap bapak itu.

Habib Rizieq tetap tenang. Hanya tersenyum seperti biasa.

"Kebencian Anda terhadap saya, bukan dari hati Anda. Tapi Anda melihat di media sosial yang terus memojokkan FPI. Yang terus menjelek-jelekkan perjuangan umat Islam," ungkap Habib Rizieq.

Tak lama kemudian, sekitar dua menit, Bapak penunduk tersebut mengatakan, "Demi Allah, hari ini tidak ada orang yang paling saya cintai kecuali engkau, wahai Habib Rizieq Shihab!"

Dalam dua menit hatinya dibolak-balikkan oleh Allah SWT.   [@paramuda/BersamaDakwah]

 
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search