Kebiasaan-kebiasaan manusia semasa hidup sedikit tidaknya memengaruhi kehidupannya di akhir hayat. Mungkin kalimat ini layak pula untuk orang yang terbiasa bercengkerama dengan Al-Qur'an . Seperti yang terjadi pada Siti Aminah Sahal
Putri pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo tersebut memang meninggal kemarin, Kamis (14/4) sekitar pukul 05.30 WIB usai bercengkerama dengan Al-Qur'an.
Kamis pagi yang penuh duka. Ribuan orang yang terdiri dari santri, keluarga, dan para kerabat mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga dari pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo itu.
Anak kedua almarhumah, Kurnia Rahman Abadi, mengisahkan almarhumah memang memiliki riwayat penyakit jantung. Akan tetapi penyakit jantung itu telah diobati sehingga almarhumah tidak mengalami gangguan jantung selama beberapa tahun belakangan ini.
Kurnia mengatakan ibunya sempat bersama keluarga untuk mengikuti acara keluarga di Solo, Rabu kemarin. Lalu, ibunya beserta keluarga pulang ke Pondok Modern Gontor sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, almarhumah istirahat dan menjalankan kegiatan seperti biasa.
Kamis sekitar 4 pagi, ibunya juga masih menjalankan kegiatan seperti biasa. Membangunkan anaknya untuk mendirikan sholat Shubuh.
“Selain itu, almarhumah juga menanyakan kepada saya yang akan berangkat ke Yogyakarta untuk mengajar,” katanya seperti dilansir Madiunpos.com .
“Selain itu, almarhumah juga menanyakan kepada saya yang akan berangkat ke Yogyakarta untuk mengajar,” katanya seperti dilansir Madiunpos.com .
Kurnia pun berpamitan usai sholat untuk berangkat ke Yogyakarta kepada ibunya. Betapa kagetnya, ketika itu Kurnia melihat ibunya telah tersungkur di tempat salat. Dengan mendekap mushaf Al-Qur'an. Kondisi ibunya saat itu telah pucat dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Di Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo, ibunya langsung dicek dokter dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Ketika itu Kurnia mengetahui di tempat salat, ibunya sudah tersungkur dari tempat salatnya dengan mendekap Al-Quran.
"Almarhumah ketika sholat sudah menggunakan kursi, begitu juga saat membaca Al-Quran,” ujar dia.
"Almarhumah ketika sholat sudah menggunakan kursi, begitu juga saat membaca Al-Quran,” ujar dia.
Ribuan orang yang terdiri dari santri Pondok Modern Gontor, santri pondok putri Al-Mawaddah, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Ponorogo, keluarga, dan kolega mengiring pemakaman almarhumah. Jenazah almarhumah dimakamkan di permakaman keluarga yang ada di Kompleks Pondok Modern Gontor.
Perlu diketahui, almarhumah merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara pendiri Pondok Modern Gontor Ahmad Sahal. Ia adalah adik dari Hasan Abdullah Sahal yang merupakan pengasuh Pondok Modern Gontor sekarang ini. [Paramuda/ BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon