Peserta aksi super damai 212 begitu membludak, di luar dari dugaan. Lebih kurang peserta berjumlah 7 juta orang dari berbagai daerah di Indonesia. Yang cukup mengejutkan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya datang di saat injury time. Pukul 11.50 WIB. Mereka memutuskan untuk ikut melaksanakan shalat Jumat bersama jutaan ummat yang ikut dalam aksi Bela Islam Jilid III di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (2/12).
Jokowi serta JK keluar dari Istana sambil memayungi diri mereka masing-masing dan berjalan kaki menuju Monas. Payung mereka warna biru.
"Alhamdulillah akhirnya Pak Jokowi datang. Takbir!" kata Zaitun Rasmin yang membawakan acara. Takbir pun bergemuruh dari para peserta yang didominasi warna putih.
Seusai sholat Jumat, peserta yang basah kuyup karena hujan yang mengguyur Monas pun bergegas untuk menggulung sajadah dan memutuskan pulang.
Di waktu yang tak jauh berbeda, ketika peserta berjalan pulang, Jokowi sempat memberikan sambutan.Isi sambutannya hanya berupa ucapan terima kasih kepada habaib dan ulama serta peserta karena sudah tertib melakukan aksi. Ia juga meminta peserta untuk hati-hati dalam perjalanan. Sayangnya, menurut pantauan BersamaDakwah, peserta tak banyak yang mengikuti sambutan itu. Mereka cenderung mengabaikan, dan berjalan sambil mengumandang yel-yel.
Tangkap tangkap tangkap si Ahok
Tangkap si Ahok sekarang juga
Kami mencoba bertanya ke beberapa peserta tentang keputusan mereka tidak mengikuti sambutan sang kepala negara itu.
"Males ah dengerin (sambutan) Jokowi. Mungkin ini karma. Kemarin (aksi 411) dia ninggalin kita, sekarang (aksi 212) kita yang ninggalin dia," kata Haikal peserta dari Jakarta Barat, yang datang dengan mengenakan motor.
"Udah basah kuyup, nggak penting juga sambutannya," kata Ahmad warga Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, pada aksi damai 411 lalu Presiden Jokowi memang enggan bertemu dengan ulama. Sikap Jokowi ketika itu dinilai tidak menggambarkan seorang negarawan sejati. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon