Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi selayaknya dijadikan momentum untuk memperbaiki diri. Momentum bahwa kita punya teladan hasanah untuk menjalani hidup ini.
Sayangnya, maulid Nabi ada saja yang memaknai sebagai peringatan untuk hura-hura atau momentum untuk meningkatkan ketakwaan namun dengan cara-cara penuh kegelapan.
Cara-cara yang tidak etis itulah yang bisa dilihat di perayaan maulid bertema "Karnaval Maulid Nabi" salah satunya yang terjadi di Desa Rancawuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/12/2016).
Karnaval tersebut menampilkan berbagi karakter tokoh dari negeri ghaib hingga dunia nyata yang sarat dengan kejahiliyahan. Berikut foto-fotonya.
1. Ada laki-laki berpakaian selayaknya perempuan. Berperan waria.
3. Gunungan atau sesaji yang ditata berbentuk kerucut, dengan isinya adalah sayur-mayur berupa kacang panjang, cabai, telur dan lainnya.
2. Anak kecil yang didandani layaknya tuyul dan orangtua yang berlaku sebagai dukun
4. Anak gadis dan seorang laki-laki yang didandani layaknya pengantin dengan papan tulisan "Kawin Paksa"
5. Penampakan barongan berkarakter serupa dengan Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan.
[Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon